Menag
Nasional

Menag Dampingi Presiden Prabowo dalam Diplomasi Haji ke Arab Saudi

Channel9.id, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja kenegaraan. Salah satu agenda penting dalam lawatan ini adalah membahas kerja sama strategis dengan Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji, termasuk rencana ambisius pembangunan Perkampungan Haji Indonesia di Makkah.

“InsyaAllah, kami akan segera menuju Jeddah mendampingi Bapak Presiden. Salah satu pembahasan penting adalah rencana pendirian perkampungan haji Indonesia. Ini bukan hanya gagasan besar, tapi juga kebutuhan nyata,” ujar Menag Nasaruddin di Terminal VIP Bandara Soekarno Hatta, Selasa (1/7).

Rencana pembangunan perkampungan haji ini dinilai sebagai terobosan visioner untuk meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji dan umrah asal Indonesia, yang tiap tahun jumlahnya mencapai jutaan. “Setiap tahun sekitar 1,5 juta orang Indonesia menunaikan umrah dan lebih dari 220 ribu berhaji. Sudah saatnya Indonesia memiliki basis layanan permanen di Makkah,” imbuhnya.

Langkah ini juga didukung oleh apresiasi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap pelaksanaan haji Indonesia yang dinilai sebagai salah satu yang paling tertib dan terorganisir. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Urusan Haji Saudi dalam kunjungannya ke kantor Misi Haji Indonesia di Makkah beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah, pelaksanaan haji kita dinilai positif. Meski belum sempurna, Indonesia dianggap sebagai negara yang paling siap menghadapi dinamika regulasi haji terbaru. Ini pencapaian besar,” ujar Nasaruddin.

Pemerintah berharap, rencana pembangunan perkampungan haji ini akan menjadi tonggak baru dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Selain memudahkan logistik dan akomodasi, proyek ini juga menjadi simbol eratnya hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam pelayanan kepada umat Islam.

“Semoga kerja sama ini memberi manfaat nyata bagi umat Islam Indonesia, hari ini dan di masa depan,” tutup Menag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  3  =