Channel9.id-Jakarta. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan sudah memiliki strategi dalam mengatasi konflik pendirian dan pengrusakan rumah ibadah. Konflik itu, kata Fachrul, akan dicegah sebelum muncul ke publik.
“Kemudian tentang rumah ibadah kami, sudah coba pola baru mudah-mudahan bisa lebih baik. Kebetulan kami kalau ditanya pasti kami mengatakan masalah rumah ibadah kecil sekali. Tapi sebetulnya kalau kita inventarisasi di lapangan memang cukup besar,” kata Facrul saat rapat dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR/MPR , Senayan Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Fachrul menyatakan, Kemenag akan menyelesaikan konflik tersebut sebelum muncul di ruang publik. Teknis tersebut sudah dilakukan di beberapa daerah.
“Tapi kami akan coba mengeliminasi sebelum dia muncul ke permukaan. ini yang sudah kami lakukan. Beberapa tempat sudah mulai baik, jalan. Dan kami akan coba ke depan,” ungkapnya.
Fachrul menilai apabila konflik rumah ibadah itu sudah muncul ke permukaan akan dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Seperti munculnya gengsi dan unsur politik.
“Karena biasanya kalau sudah terlanjur ke permukaan di dalamnya sudah muncul gengsi, sudah muncul masalah politik dan sebagainya,” katanya.
Oleh karena itu, Fachrul menyatakan pengrusakan rumah ibadah itu akan diatasi lebih awal sebelum ramai di publik. Dia menyebut Kemenag sudah mendata tempat rawan konflik pendirian dan pengrusakan rumah ibadah.
“Sehingga ke depan kita coba untuk mengatasinya lebih awal sebelum dia muncul ke permukaan. Sudah kami inventarisasi di semua seluruh Indonesia nanti akan kami mulai dari tempat-tempat tertentu yang menjadi skala prioritas,” tegas Fachrul.
(virdika rizky utama)