Channel9.id – Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan apresiasi atas diterbitkannya buku berjudul ‘Terorisme Keluarga: Studi Bom Bunuh Diri Keluarga Batih di Surabaya 2018’.
“Pak Mendagri mengapresiasi atas lahirnya buku ini. Buku ini jadi referensi baru bagi kalangan akademisi, dan peneliti baru yang ingin mengkaji lebih lanjut kajian terorisme dan paham-paham radikalisme,” kata Staf Khusus Mendagri Apep Fajar Kurniawan dalam peluncuran buku ini, Rabu 13 April 2022.
“Terima kasih kepada penulis karena apresiasi kepada mendagri untuk memberikan pengantar dalam buku yang cukup baik ini,” lanjutnya.
Baca juga: Perempuan Dalam Pusaran Jaringan Terorisme (2)
Penulis buku Dedy Tabrani mampu menjelaskan dengan baik, fenomena baru yakni terorisme keluarga di Surabaya. Penulis buku juga secara detail menjelaskan makna terorisme, sejarah terorisme, dan asal mula seorang pelaku melakukan tindak terorisme.
“Bahkan penulis cukup baik menjelaskan asal mula pelaku melakukan tindak terorisme karena digerakkan doktrin agama yang diperoleh dari literatur yang sifatnya langsung dan dari sumber tulisan,” katanya.
Menurut Apep, yang menarik dari buku ini karena penulis mendefinisikan istilah intelektual organik menjadi intelektual kekerasan. Dalam hal ini, peran keduanya menjadi sumber inspirasi yang berperan besar menanamkan ideologi kepada pelaku terorisme.
“Kalau ada catatan atau masukan, mungkin buku yang baik ini perlu diperkaya lagi. Mungkin bisa menambah referensi dari buku teologi Islam, karena ulama juga menjelaskan asal muasal teologi kekerasan dalam agama,” ujar Apep.
HY