Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan kepada semua pihak untuk terus menjaga fluktuasi inflasi yang disebabkan situasi global. Menurut survei Eurobarometer, Tito menyebut sebesar 93 persen warga Eropa sangat khawatir terkait dengan kenaikan harga. Ditambah baru-baru ini di Inggris telah terjadi demo besar yang disebabkan kenaikan biaya hidup.
“Hari Sabtu lalu demo besar di London, ini tentang kenaikan the cost of living crisis, krisis kenaikan biaya hidup yang bisa mengarah kepada kemiskinan. Biaya hidup naik tiga kali lipat di Inggris. Ini juga diikuti di beberapa negara lainnya,” katanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Angka Inflasi Turun, Mendagri: Berkat Kerja Sama Pusat dan Daerah
Tito menjelaskan, kenaikan harga tersebut berkaitan erat dengan inflasi. Terlebih untuk beberapa komoditas yang harganya mengalami kenaikan tinggi. Sebagaimana data terbaru yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), penyumbang inflasi terbesar di Indonesia saat ini yaitu angkutan udara sebesar 1,81 persen. Kemudian penyumbang inflasi berikutnya yaitu bahan bakar rumah tangga yang terdiri dari gas, listrik, dan minyak sebesar 0,85 persen serta bensin sebesar 0,81 persen.
Menghadapi kenaikan-kenaikan tersebut, Tito meminta pemerintah daerah untuk mengatur strategi dan melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi. Jika terpaksa menaikkan harga, diharapkan kenaikan tersebut dilakukan secara bertahap dan perlahan sehingga masyarakat bisa beradaptasi.
“Tolong pemerintah daerah tolong betul, sudah ditanyakan kepada beberapa daerah kenapa menaikkan tinggi, karena alasannya temuan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). BPKP melihat terjadi kerugian PDAM, Perusahaan Daerah Air Minum, sehingga harus dinaikkan. Tapi naikkan itu kalau terjadinya sangat tinggi itu akan memicu inflasi, maka harus dinaikkan secara bertahap,” terangnya.