Hot Topic Nasional

Mendagri: Narkoba Persoalan yang Sangat Serius

Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebut Narkoba merupakan persoalan yang sangat serius. Hal itu disampaikannya usai menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (28/01).

“Masalah narkoba ini adalah  masalah yang sangat serius.  Pendapat saya, ini masalah nasional dan juga masalah global. Bahkan ditingkat nasional, kalau kita lihat di penjara-penjara, sebagian tahanannya adalah tahanan narkoba. Itu menunjukkan bahwa prevalensi kasus narkoba kita ini sangat tinggi, baik pengedar maupun pengguna,” katanya.

Tito menilai, diperlukan langkah dan program komprehensif yang melibatkan seluruh stakeholder, pemerintah pusat, kementerian/lembaga, hingga pemerintah daerah di setiap tingkatan untuk mengatasi persoalan narkoba secara serius pula.

“Perlu ada kegiatan dan program komprehensif, yang melibatkan semua stakeholder, termasuk pemerintah, baik pusat maupun daerah, kementerian/lembaga terkait maupun daerah pada semua tingkatan, tingkat I provinsi, tingkat II kabupaten/kota, bahkan sampai ke desa-desa dan kelurahan,” ujarnya.

Baca juga: Mendagri: Penanganan Narkoba Agar Dibuat Peta Zonasi

Tito menyebut, pihaknya akan mendukung dan berkontribusi untuk melakukan penanganan persoalan Narkoba secara serius bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Kemendagri sebagai pembina dan pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, tentu kami akan memberikan kontribusi dan dukungan penuh kepada BNN dalam semua program yang berurusan dengan masalah pemberantasan narkoba mulai dari pencegahan sampai rehabilitasi,” tandasnya.

Senada dengan Tito, Kepala BNN Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengutarakan, dukungan banyak pihak sangat diperlukan dalam mengatasi perosalan narkoba hingga ke akar-akarnya. Termasuk program-program yang dapat menyentuh unit terkecil pemerintahan hingga ke desa.

“Dengan Bapak Menteri untuk program yang kita canangkan sebenarnya mulai dari desa yang disebut dengan ‘Desa Bersinar’ sampai dengan tingkat nasional untuk Indonesia Bersinar,” kata Petrus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

77  +    =  86