Channel9.id-Jakarta. Mendagri Tito Karnavian menegaskan prestasi olahraga Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata dalam perjalanan menuju status negara maju. Mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto, Tito menyebut ukuran kemajuan bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kemampuan bersaing di panggung olahraga dunia.
Namun Tito menyoroti kecilnya porsi anggaran daerah untuk sektor pemuda dan olahraga. Dari total APBD nasional 2025 mencapai Rp1.399 triliun, alokasi untuk sektor ini di 552 daerah hanya sekitar Rp13 triliun atau 0,93 persen. Provinsi menganggarkan Rp4,86 triliun, sementara kabupaten dan kota masing-masing Rp6 triliun dan Rp2,1 triliun.
Ketimpangan anggaran juga mencolok. DKI Jakarta berada di posisi teratas dengan Rp1,2 triliun, sementara sejumlah daerah lain hanya menggelontorkan belasan miliar, bahkan kurang dari Rp1 miliar.
“Kalau cuma 150 juta, 60 juta rupiah, punya lapangan pasti tak terurus,” kata Tito dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenpora, Kemendagri, dan Kementerian UMKM di Jakarta, Selasa (2/12).
Selain olahraga, Tito menyoroti kecilnya anggaran untuk koperasi dan UMKM. Dari APBD nasional, alokasi untuk sektor ini hanya Rp5,19 triliun atau kurang dari 1 persen, membuat banyak daerah kesulitan mendorong UMKM tanpa dukungan tambahan.
Tito mendorong pemerintah daerah memanfaatkan MoU baru sebagai payung kerja sama untuk mengelola fasilitas olahraga secara profesional. Ia menilai pengelolaan yang baik dapat meringankan APBD, meningkatkan PAD, sekaligus menghidupkan ekosistem olahraga di daerah.
“Stadion bisa hidup, beban APBD hilang, bahkan menambah PAD. Tapi juga tanggung jawab moral untuk menyehatkan masyarakat dan mengejar prestasi,” tegasnya.
Menurut Tito, ekosistem olahraga kompetitif dari desa hingga provinsi menjadi fondasi pembinaan atlet nasional. Fasilitas olahraga yang aktif juga bisa berkembang menjadi ruang hiburan dan pusat ekonomi yang menggerakkan UMKM.
“Termasuk kuliner, musik, seni, dan sentra ekonomi lain. Menghidupkan UMKM itu penting,” ujarnya.
Baca juga: Mendagri Minta Pemda Kelola Sarpras Olahraga Secara Profesional





