Channel9.id-Jakarta. Jumlah pasien terkonfirmasi virus corona di Indonesia masih terus bertambah, meski pasien yang berhasil sembuh pun semakin banyak. Penanganan Covid-19 tentu tidak terlepas dari dedikasi para tenaga medis, baik dokter di rumah sakit maupun di Puskesmas itu pun menjadi garda terdepan.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam video conference Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Puskesmas Indonesia (PDPKMI) dan Docquity pada kegiatan peluncuran organisasi PDPKMI dari Kantor Kemendagri, Senin, (17/08).
Menurut Tito, masyarakat lebih mudah berhubungan dengan Puskesmas dibanding rumah sakit. Untuk itu, ia berharap agar dalam penanganan pandemi Covid-19 ini Puskesmas mengambil peranan penting, baik dalam aspek pencegahan maupun pengobatan.
“Karena daya jangkau (Puskesmas) dan daya jaringannya sampai ke daerah-daerah terpencil. Saya sangat berharap banyak juga pelaksanaan protokol atau kepatuhan protokol Covid-19 yang kita paham sudah ada rumusan 3M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan juga 3T: testing, tracing, dan treatment,” ujarnya.
Tito menuturkan, dalam sosialisasi 3M tersebut sektor-sektor seperti hotel, pariwisata, restoran sudah menerapkan protokol kesehatan. Namun, protokol kesehatan yang dibuat bisa jadi belum pas terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Oleh karena itu dokter Puskesmas menjadi konsultan bagi semua pelaku sektor kehidupan tersebut, bagaimana menerapkan protokol yang tepat. Misalnya cara memakai masker yang tepat, bagaimana mencuci tangan yang tepat,” katanya.
Dengan kekuatan lebih dari 10 ribu, lanjut Tito, Puskesmas merupakan modal yang luar biasa dalam mensosialisasikan protokol kesehatan. Tito pun menyambut baik acara launching PDPKMI tersebut.
“Saya kira ini adalah ide yang sangat baik karena sekali lagi Puskesmas merupakan garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, yang melayani 265 juta lebih rakyat Indonesia. Jadi organisasi yang sangat masif, organisasi yang sangat ekstensif yang berada di seluruh Indonesia. Peran dari pada Puskesmas menjadi sangat penting dalam sistem kesehatan Indonesia,” jelasnya.
Tito berharap, organisasi ini dapat membawa aspirasi, saran, dan masukan dalam rangka peningkatan kemampuan Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus memperjuangkan peningkatan kapasitas para tenaga medis, terutama dokter.
“Oleh karena itu dengan adanya organisasi ini tentu kami sangat terbuka untuk menerima masukan di semua daerah,”pungkasnya.