Channel9.id-Jakarta. Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) memperkuat literasi keuangan digital sebagai langkah strategis memperluas penerapan e-government sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan Tito saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Indonesia Fintech Summit & Expo di Jakarta International Convention Center (JICC), Jumat (31/10/2025).
Menurut Tito, transformasi digital di pemerintahan harus dimulai dari peningkatan literasi digital dan finansial di kalangan aparatur daerah. Langkah berikutnya, kata dia, yakni menyiapkan integrasi sistem digital daerah dengan sistem nasional agar seluruh Pemda saling terhubung dan data bisa dimanfaatkan lintas instansi.
“Digitalisasi pemerintah ini harus disuarakan ke seluruh 552 pemerintah daerah — 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten. Dari awal kami mendukung penuh penerapan sistem digital,” ujar Tito.
Ia menambahkan, salah satu fondasi penting e-government ada pada sistem kependudukan nasional. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), kata Tito, menyimpan 99 persen data penduduk Indonesia lengkap dengan biometrik seperti sidik jari, iris mata, dan face recognition. Data ini menjadi kunci untuk verifikasi di berbagai layanan publik dan keuangan.
“Sekarang cukup dengan wajah, tidak bisa tertukar. Jadi lebih aman dibanding KTP zaman dulu yang bisa dipalsukan,” tegasnya.
Tito juga meminta Pemda meninggalkan pola lama dalam pengelolaan keuangan. Ia mencontohkan, banyak potensi pajak daerah seperti dari hotel, restoran, dan parkir yang belum tercatat sepenuhnya oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Dengan sistem digital, aliran pajak bisa tercatat otomatis dan transparan.
“Lewat digitalisasi, penerimaan bisa langsung tercatat di Bapenda tanpa menambah beban bagi masyarakat kecil. Ini cara meningkatkan PAD yang sehat,” ujarnya.
Tito pun menegaskan komitmen Kemendagri untuk terus mendorong digitalisasi di seluruh lini pemerintahan daerah. “Saya pikir, ini saatnya teman-teman Pemda memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan PAD dan pelayanan publik,” pungkasnya.
Baca juga: Mendagri Tito Bahas Penguatan Industri Olahraga Bareng Menpora Erick Thohir





