Channel9.id-Jakarta. Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah agar siaga penuh menghadapi masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diprediksi dibarengi lonjakan mobilitas dan potensi cuaca ekstrem. Pemda diminta memperkuat koordinasi lintas sektor bersama Forkopimda untuk memastikan arus transportasi darat, laut, dan udara berjalan aman.
“Yakinkan betul semuanya aman,” tegas Tito dalam rapat daring dengan kepala daerah serta jajaran Damkar dan DPMPTSP, Kamis (11/12/2025).
Tito menyoroti kemungkinan operator transportasi menaikkan harga tiket melebihi ketentuan. Ia mewanti-wanti agar hal itu tidak terjadi karena bisa memicu beban tambahan bagi masyarakat dan mempengaruhi harga komoditas lain. Pemerintah, kata dia, sudah menyiapkan mekanisme diskon lewat koordinasi lintas kementerian.
Selain itu, Pemda diminta menjaga stabilitas harga dan stok pangan yang biasanya melonjak saat Nataru. Tito meminta kepala daerah aktif berkoordinasi dengan Bulog, Bapanas, dan pelaku usaha untuk memastikan ketersediaan barang tetap aman.
Ancaman bencana hidrometeorologi juga menjadi sorotan. Curah hujan tinggi hingga potensi banjir rob perlu diantisipasi sejak dini, mulai dari kesiapan personel hingga memastikan sistem peringatan dini berfungsi optimal.
Tito menekankan pentingnya kepala daerah tetap berada di wilayah masing-masing selama periode rawan tersebut. Ia meminta perjalanan ke luar negeri ditunda mulai 15 Desember 2025 hingga 15 Januari 2026, kecuali atas perintah Presiden atau alasan medis mendesak.
“Pemimpin daerah harus siap ambil keputusan saat kondisi darurat,” pungkasnya.
Baca juga: Mendagri Ingatkan Pemda: Siaga Bencana dan Nataru
