Mengapa Ada Orang Tidur dengan Mulut Mangap?
Lifestyle & Sport

Mengapa Ada Orang Tidur dengan Mulut Mangap?

Channel9.id-Jakarta. Segelintir orang punya kebiasaan tidur dengan mulut menganga alias mangap. Apakah Kamu salah satunya? Kendati pun punya kebiasaan ini, barang tentu Kamu tak menyadarinya. Tentu saja karena Kamu sedang tidur saat mulut mangap. Justru, orang lain yang pertama kali menyadari kebiasaanmu ini.

Kalau bukan di rumah sendiri, tidur mangap bisa membikin Kamu malu. Terutama saat di tempat umum seperti kantor, di mana Kamu bisa tidur—mungkin mangap—beberapa menit di sela-sela istirahat. Namun, beruntunglah penggunaan masker selama pandemi Covid-19 ini membikin mulut mangapmu tak terkespos di tempat umum.

Nah, sebetulnya apa sih yang menjadi penyebab mulut mangap saat tidur?

Pertama, mungkin punya alergi terhadap hal tertentu, yang membikin pernapasanmu terganggu. Normalnya, Kamu bernapas lewat hidung. Namun saat alergi kambuh, saluran hidung terganggu. Sehingga tubuh secara otomatis membuka mulut, sebagai mekanisme untuk menghindari kekurangan oksigen.

Kedua, punya kebiasaan mengisap jari. Anak-anak biasanya punya kebiasaan ini. Kebiasaan ini berpotensi menimbulkan masalah pernapasan saat tidur.

Ketiga, punya amandel atau tonsil besar yang menghambat saluran pernapasan. Terakhir, hidung sedang tersumbat karena pilek atau flu. Kedua kondisi ini membikin seseorang tak bisa mendapat udara yang cukup jika bernapas lewat hidung. Sehingga, secara tak sadar mulut akan terbuka untuk mendapat udara.

Perlu Kamu ketahui, kebiasaan tidur dengan mulut mangap bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan, lo. Berikut ini dampaknya.

1. Mendengkur saat tidur
Saat mulut terbuka, udara akan keluar masuk melalui mulut melewati lidah dan langit-langit mulut. Udara yang masuk membuat lidah dan langit-langit bergetar dan getaran itu menimbulkan suara dengkuran.
Mendengkur memang hal yang wajar, namun tetap saja kebiasaan ini mengganggu kenyamanan orang lain.

2. Memperparah asma
Ternyata kebiasaan tidur dengan mulut mangap bisa memperparah gejala asma. Terlebih karena udara yang dihirup tak disaring oleh bulu-bulu halus—seperti yang ada di hidung, untuk menyaring debu dan lainnya dari udara. Sehingga, udara yang masuk cenderung mengandung alergen dan kotoran lainnya. Udara yang kotor ini langsung masuk ke paru-paru dan memperparah penyakit asma yang dialami.

3. Bau mulut dan karies gigi
Sudah disinggung sebelumnya, udara kotor masuk ke tubuh tanpa disaring. Hal ini membikin bakteri lebih mudah tumbuh dan berkembang di dalam mulut. Sehingga, mulut menjadi penuh dengan bakteri dan menimbulkan bau yang tak sedap dari mulut.

Selain itu, bakteri tersebut bisa memicu gigi keropos dan karies gigi.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  40  =  46