Mengapa Gorengan Berbahaya?
Lifestyle & Sport

Mengapa Gorengan Berbahaya?

Channel9.id-Jakarta. Baru-baru ini, BPJS Kesehatan menyoroti kebiasaan makan gorengan di kalangan masyarakat Indonesia, terutama gorengan yang digoreng dengan minyak jelantah. Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ghufron Mukti mengatakan bahwa penggunaan minyak goreng ini berisiko memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.

“Kurang sehat. Minyak jelantah ini dipakai berulang kali tapi ya enak juga. Itu susunan kimiawinya sudah berubah. Itu karsinogenik sehingga kalau kebanyakan bisa menimbulkan kanker,” kata dia. Adapun penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang pengeluaran biayanya paling besar bagi BPJS Kesehatan.

Menyoal gorengan, memang sih makanan ini terasa nikmat dimakan. Apalagi sensasi gurih dan renyahnya ketika digigit. Namun, tetap saja makanan ini berbahaya atau berisiko bagi kesehatan. Sudah sebaiknya Kamu batasi atau hindari. Ketahuilah kenapa Kamu gorengan bisa membahayakanmu. Coba simak penjelasan berikut ini.

1. Kualitas minyak goreng buruk
Sudah disinggung sebelumnya, gorengan biasanya dimasak dengan minyak jelantah atau minyak yang sudah berkali-kali dipakai. Minyak ini biasanya berwarna coklat kehitaman. Ini berbahaya bagi kesehatanmu. Minyak ini sudah berkali-kali mencapai mencapai suhu maksimum, yang membuat minyak berasap (smoke point). Sejatinya, sekali mencapai titik tersebut, kualitas minyak sudah rusak dan tak layak lagi pakai.

Nah, residu minyak yang masuk ke tubuh itu bakal membentuk senyawa radikal bebas yang bahaya bagi kesehatanmu. Ini bisa memicu kanker, penurunan fungsi ginjal, hingga penyempitan pembuluh darah.

2. Banyak minyak
Lapisan tepung pada gorengan menyumbang banyak lemak. Ini karena tepung akan menyerap minyak saat digoreng. Ditambah lagi fakta bahwa semakin lama makanan digoreng, maka semakin banyak pula minyak yang terserap ke dalamnya.

3. Tinggi lemak trans
Lemak trans terdiri dari dua jenis, yaitu lemak trans alami dan buatan. Lemak trans alami sudah ada dalam makanan, sementara lemak trans buatan terbentuk dari hasil penggorengan. Nah, lemak trans buatan gorengan lebih sulit dicerna. Lemak inilah yang membahayakan kesehatan karena bisa meningkatnya risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, hingga obesitas.

4. Meningkatkan risiko terkena penyakit kronis
Banyak makan gorengan berpotensi terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Penelitian sudah membuktikan ini. Selain itu, makanan yang digoreng punya kalori yang lebih banyak daripada yang tak digoreng. Ini artinya asupan kalori akan semakin banyak bila mengonsumsi gorengan.

5. Tinggi acrylamide
Acrylamide merupakan senyawa yang terbentuk di dalam makanan ketika dimasak pada suhu tinggi, salah satunya digoreng. Kadar acrylamide biasanya tinggi pada makanan bertepung, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan lain sebagainya. Sementara itu, menurut penelitian, acrylamide meningkatkan risiko terkena kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

57  +    =  67