Channel9.id-Jakarta. Meski melemah tajam di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik menguat pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (11/09). IHSG ditutup menguat 63 poin atau 1,29 persen ke posisi 4.954,42.
Di awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 114 poin atau 2,34 persen ke posisi 4.777,02. Indeks terus tertekan hingga 40 menit menjelang sesi pertama berakhir berbalik menguat dan tren tersebut bertahan hingga sesi pertama berakhir.
Sebanyak 225 saham menguat, 198 saham melemah, dan 119 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin.
Saham sektor pertambangan mendorong penguatan indeks dengan naik 2,6 persen. Disusul sektor perkebunan yang menguat 2,6 persen.
Baca juga: Jeblok, IHSG Turun 5% ke Level 4.891
Namun, aksi jual investor asing membatasi laju kenaikan IHSG lebih tinggi lagi. Di pasar reguler, net sell asing Rp 1,707 triliun dan Rp 1,734 triliun keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 966,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 447,7 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 92,4 miliar.
Adapun saham-saham yang menjadi top gainer LQ45 pada sesi pertama yakni, PT XL Axiata (EXCL) yang menguat 5,39%. Kemudian PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 4,81% dan PT United Tractors Tbk (UNTR) menguat 4,79%.
Sementara itu, saham-saham top loser LQ45 pada sesi pertama adalah, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 1,15%. Selanjutnya PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melemah 1,12% dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) turun 0,88%.
Saat IHSG ditutup di sesi pertama, bursa Asia bergerak bervariatif. Data Bloomberg menunjukkan, indeks Topix Jepang dan Hang Seng Hong Kong kompak menguat masing-masing 0,59 persen dan 0,42 persen.
Adapun indeks Kospi Korea terkoreksi 0,58 persen. Indeks S&P BSE Sensex India dan Strait Times juga melemah masing-masing 0,13 persen dan 0,60 persen.
