Nasional

Menhan Prabowo Jelaskan Konsep Pertahanan Rakyat Semesta

Channel9.id-Jakarta. Menhan Prabowo Subianto menyatakan konsep Pertahanan Rakyat Semesta relevan untuk diberlakukan saat ini. Hal itu disampaikan Prabowo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI.

“Dan terus terang pertahanan kita selama ini, secara sejarah, dan saya kira sampai sekarang berlaku, dan mungkin kita akan teruskan adalah bahwa pertahanan kita harus mendasarkan dan kita gunakan adalah Pertahanan Rakyat Semesta,” kata Prabowo di ruang rapat Komisi I, Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

Prabowo menilai bahwa saat ini, secara teknologi pertahanan, Indonesia tidak bisa mengalahkan negara lain. Namun, jikalau harus terlibat perang, dia menyebut konsep Pertahanan Rakyat Semesta harus dilaksanakan.

Prabowo menilai saat ini, secara teknologi pertahanan, Indonesia tidak bisa mengalahkan negara lain. Namun, kaya Prabowo, bila harus terlibat perang, dia menyebut konsep Pertahanan Rakyat Semesta harus dilaksanakan.

“Jadi saudara-saudara, banyak wartawan ini, kita tidak usah terlalu, istilahnya membuka diri, tapi kita mengerti dan kita memahami bahwa mungkin saat ini secara teknologi, kita, mungkin tidak bisa mengalahkan kekuatan teknologi bangsa lain,” sebut Prabowo.

“Tetapi pertahanan kita yang berdasarkan pemikiran, konsep Pertahanan Rakyat Semesta, perang, kalau terpaksa kita terlibat dalam perang, perang yang akan kita laksanakan adalah Perang Rakyat Semesta, The Concept of The Total Peoples War,” imbuhnya.

Prabowo menuturkan dalam konsep Pertahanan Rakyat Semesta, rakyat merupakan salah satu komponennya. Dengan konsep itu, kata Prabowo, Indonesia tidak bisa dijajah lagi oleh negara lain.

“Itu adalah doktrin Indonesia selama ini. Lahir dari sejarah kita bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut bela negara,” terang Prabowo.

“Jadi mungkin kita bisa dihancurkan prasarana kita, tapi saya yakin, Ibu Ketua (Ketua Komisi I Meutya Hafid), bahwa Indonesia tidak mungkin diduduki bangsa lain, karena seluruh rakyat akan menjadi komponen pertahanan negara,” sambungnya.

(vru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  6  =