Channel9.id, Mekkah – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, Pemerintah Arab Saudi melalui aparat keamanannya semakin memperketat operasi penertiban terhadap jemaah haji ilegal di Kota Mekkah. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan, ketertiban, serta kelancaran pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Berdasarkan pantauan Channel9, razia dilakukan di berbagai titik strategis. Aparat menyisir rumah-rumah dan apartemen yang dicurigai menjadi tempat penampungan jemaah ilegal. Di jalan-jalan, petugas juga melakukan pemeriksaan acak terhadap orang-orang yang melintas.
Dalam laporan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, disebutkan bahwa ratusan jemaah haji ilegal telah diamankan dalam beberapa pekan terakhir. Mereka umumnya masuk ke Tanah Suci tanpa visa resmi atau melalui jalur tidak sah.
Untuk mencegah masuknya jemaah tanpa izin, pasukan keamanan yang terdiri dari polisi haji dan petugas imigrasi dikerahkan untuk melakukan pengawasan ketat di sekitar Masjidil Haram, pemondokan jemaah, serta titik-titik perbatasan. Pemeriksaan dokumen juga diperketat di berbagai lokasi strategis guna mengidentifikasi jemaah yang tidak memiliki visa haji.
Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa setiap orang yang tertangkap tanpa visa haji akan langsung dideportasi dan dikenai sanksi berupa denda besar. Sementara itu, pihak yang terbukti membantu atau menyelundupkan jemaah ilegal akan dijerat dengan hukuman pidana, termasuk kemungkinan hukuman penjara.
Kementerian Haji dan Umrah mengimbau para calon jemaah untuk hanya menggunakan jalur resmi dan menghindari tawaran dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Operasi ini diharapkan mampu menekan praktik haji ilegal yang kerap menimbulkan persoalan, baik dari segi keamanan maupun kesehatan, terutama di tengah padatnya arus jemaah selama musim haji.
