Channel9.id-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan pemerintah mampu mengurangi tingkat pengangguran dari 9,77 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 9,1 juta orang pada Agustus 2021. “Ini membuktikan bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah sejalan dengan penyelenggaraan program untuk mengurangi pengangguran,” kata dia, Selasa, 8 Februari 2022.
Dia menjelaskan pada Agustus 2021 dari sebanyak 140,15 juta orang angkatan kerja terdapat 9,1 juta orang pengangguran atau 6,49 persen. Angka ini menurun 0,67 juta orang dari Agustus 2020 atau 7,07 persen dari total angkatan kerja.
Adapun jumlah orang bekerja sebanyak 131,05 juta atau bertambah 2,6 juta orang dibandingkan Agustus 2020, terutama bertambahnya pekerja penuh atau pekerja paruh waktu.
Airlangga mengatakan jumlah pengangguran sempat bertambah dari 7,1 juta orang pada 2019 menjadi 9,77 juta akibat pandemi Covid-19. Usia usia kerja terdampak pandemi sebanyak 29,12 juta orang pada Agustus 2020 dan turun 7,8 juta orang menjadi 21,32 juta orang pada Agustus lalu.
Adapun usia kerja yang menganggur akibat Covid-19 menurun sebanyak 0,74 juta orang dari 2,56 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 1,82 juta orang pada Agustus 2021. Penurunan juga terjadi pada bukan angkatan kerja (BAK) karena pandemi sebanyak 0,06 juta orang yakni dari 0,76 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 0,7 juta orang pada bulan yang sama tahun lalu.
Untuk orang yang sementara tidak bekerja karena Covid-19 turun sebanyak 0,38 juta yaitu dari 1,77 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 1,39 juta orang pada Agustus 2021. Terakhir yaitu orang yang bekerja dengan pengurangan jam kerja karena virus corona juga turun sebanyak 6,62 juta yakni dari 24,03 juta orang pada Agustus 2020 menjadi 17,41 juta orang pada Agustus lalu.
Beragam upaya dilakukan pemerintah, di antaranya dengan program Kartu Prakerja. Total penyaluran dana program ini sepanjang 2021 mencapai Rp18,13 triliun untuk 5,96 juta orang.