Channel9.id – Jakarta. Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas resmi menandatangani Surat Keputusan (SK) Kepengurusan PPP dengan Ketua Umum Muhammad Mardiono. Supratman mengatakan SK tersebut ditandatangani usai penelitian sejumlah dokumen.
“Maka setelah penelitian berdasar AD/ART menggunakan AD/ART hasil muktamar IX dan itu tidak berubah, maka kemarin pagi saya sudah tandatangan SK Pengesahan Kepengurusam Bapak Mardiono,” kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
“Kemudian apakah sudah diambil, saya belum tahu karena saya serahkan kepada teman-teman dan Kemenkum. Yang jelas saya sudah tanda tangani kepengurusan itu,” sambungnya.
Supratman mengatakan Mardiono telah mendaftarkan kepengurusan PPP pada 30 September 2025. Kemudian, pihak Mardiono juga telah mengakses sistem administrasi badan hukum.
“Kami lakukan penelitian sebagaimana yang telah dilakukan teman-teman di Dirjen AHU, maka setelah dilakukan penelitian berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, di mana menggunakan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga hasil Muktamar ke IX, di Makassar lalu dan itu tidak berubah,” tuturnya.
Sebelumnya, Muhammad Mardiono terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara aklamasi dalam Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) malam. Mardiono terpilih secara aklamasi yang disetujui oleh 1.304 muktamirin pemilik hak suara yang hadir.
“Selamat Pak Mardiono atas terplihnya secara aklamasi dalam Muktamar X yang baru saja kami ketok palunya,” kata Pimpinan Sidang Muktamar X PPP Amir Uskara, dalam konferensi pers yang digelar usai muktamar, Sabtu malam (27/9/2025).
Amir mengatakan sesuai AD/ART pasal 11 pemilihan ketua umum partai harus dihadiri calon ketua umum. Sesuai AD/ART hanya Plt. Ketua Umum PPP Mardiono yang sah dan hadir langsung di lokasi.
Adapun dalam Muktamar X PPP ini sempat diwarnai kericuhan hingga membuat sejumlah kader partai berlogo ka’bah itu terluka. Bentrok ini terjadi antara kubu yang mendukung keberlanjutan kepemimpinan Mardiono dan kubu yang menginginkan ketua umum baru.
Mereka saling berteriak dan menuding hingga akhirnya terlibat baku hantam. Salah satu pihak yang bentrok bahkan melempar kursi besi ke arah lawan.
Meski sempat ricuh, Amir menyebut total ada 30 DPW telah sepakat untuk mengadakan pemilihan Ketua Umum dan sepakat secara aklamasi untuk menunjuk Mardiono sebagai Ketua Umum PPP.
“Kami sudah sepakat dengan seluruh DPW bahwa tadi memang kita sudah ketuk palu dan menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono yang terpilih secara aklamasi dan kita berikan kesempatan untuk menyusun kepengurusan bersama 8 formatur yang sudah terbentuk, yaitu 5 dari DPW dan 3 dari DPP mendampingi Pak Mardiono jadi 9,” ujar Amir.
HT