Channel9.id-Jakarta. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengecam insiden pengeroyokan suporter Indonesia saat laga kualifikasi Piala Dunia 2002 antara Indonesia dan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil 19 November lalu.
Zainudin menuntut Pemerintah Malaysia meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia, tidak cukup meminta maaf lewat media sosial “Twitter”.
Zainudin mengaku telah mengetahui permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia yang dilontarkan lewat akun Twitter Menpora Malyasia Syed Saddiq.
“Pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya di sela kegiatan pertunjukan wayang kulit di Surabaya, Minggu (24/11) dini hari.
Ia mengungkapkan, pascainsiden penganiayaan tersebut, Kemenpora telah melayangkan surat secara resmi kepada Pemerintah Malaysia agar mengusut tuntas peristiwa ini, serta menuntut penyelesaian secara hukum terhadap pelaku penganiayaan dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
“Jadi karena kami sudah mengirim surat secara resmi, semestinya Pemerintah Malaysia juga harus menyampaikan permintaan maaf secara resmi pula,” ucapnya.
Ia mencontohkan insiden penganiayaan terhadap suporter Malaysia juga pernah terjadi saat kedua tim nasional tersebut berlaga di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
“Saat itu Pemerintah Indonesia langsung meminta maaf secara resmi. Bahkan, Menpora kita yang ketika itu dijabat Pak Imam Nahrowi datang langsung ke Kemenpora Malaysia untuk menyampaikan permintaan maaf,” katanya.
Semestinya, lanjutnya, Pemerintah Malaysia juga bisa berlaku bijak untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi seperti yang pernah dilakukan Pemerintah Indonesia.
“Kalau meminta maaf secara resmi nanti pasti dimaafkan kok. Asalkan juga ada kepastian bahwa pelaku penganiayaannya telah diproses secara hukum,” tuturnya.