Pesan Bahlil
Ekbis

Menteri Bahlil Jelaskan Larangan Ekspor Bauksit di Davos

Channel9.id-Jakarta. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan kebijakan pelarangan ekspor bijih bauksit di World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, Swiss, Rabu, 18 Januari 2023. “Tahun ini kami juga sampaikan, silakan juga kalau mau protes. Kemarin kami dibawa ke WTO soal (larangan ekspor) nikel, kalah dan kami banding. Sekarang kami sudah mengumumkan lagi, (untuk) melarang ekspor bauksit tahun ini,” ujarnya dalam sesi panel bertajuk “Indonesia Economic Development Through Downstream Industries and Inclusive Partnership”.

Bahlil meminta pemahaman lantaran kebijakan tersebut diambil pemerintah Indonesia dalam rangka mendorong hilirisasi di dalam negeri. “Andaikan kami dibawa ke WTO, nggak apa-apa juga, karena kami belajar pada negara-negara yang dulunya sudah berkembang,” kata dia.
Bahlil menyinggung bagaimana sejumlah negara maju dahulu juga melakukan hal yang sama untuk mendukung industri dalam negeri mereka. Ia mencontohkan Inggris pada abad ke-16 juga pernah melarang ekspor wool karena ingin menjadikannya sebagai bahan baku tekstil.

Langkah serupa juga dilakukan Cina pada tahun delapanpuluhan menerapkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 90 persen untuk memproteksi industrinya. “Itu juga nggak ada yang melarang. Dan Indonesia, dan negara-negara berkembang sedang ingin untuk menaiki tangga satu ke tangga yang lain untuk mencapai negara maju yang sama. Ini yang kami sekarang lakukan,” ujar Bahlil.

Dia mengatakan Indonesia digugat di WTO oleh Uni Eropa bukan masalah besar. Pasalnya, pemerintah sadar betul bahwa hilirisasi merupakan jalan tengah agar Indonesia bisa segera naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.

“Harus saya sampaikan di sini, Indonesia sangat concern (peduli) terhadap SDGs. Indonesia sangat fokus untuk mewujudkan SDGs pada 2030. SDGs jangan hanya dilihat di sektor lingkungan tapi juga dilihat dari pemerataan pertumbuhan ekonomi di mana daerah-daerah sumber daya alam itu ada,” ucap Bahlil.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menghentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023 untuk mendorong industri pengolahan dalam negeri. “Pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian dalam negeri,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan saat ini sudah ada empat fasilitas pemurnian bauksit yang eksisting dengan kapasitas alumina sebesar 4,3 juta ton. Ada pun fasilitas pemurnian bauksit yang dalam tahap pembangunan memiliki kapasitas input sebesar 27,41 juta ton dengan kapasitas produksi 4,98 juta ton atau mendekati 5 juta ton.

Menurut Airlangga, cadangan bauksit Indonesia sangat besar. “Sebesar 3,2 miliar (ton) dan ini bisa memenuhi kapasitas sebesar 41,5 (juta ton),” ujarnya.

Dia menuturkan saat ini sedang disiapkan delapan smelter dan bertambah menjadi 12 smelter. “Ketahanan dari bauksit antara 90-100 tahun, masih cukup reserve yang ada,” kata Airlangga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  79  =  88