Channel0.id-Jakarta. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan memperbaiki hubungan Kementerian dengan Dewan Perwakilan Rakyat yang sempat renggang pada masa Rini Soemarno. Erick akan segera menemui Anggota Komisi VI DPR dalam waktu dekat.
Rencana pertemuan Menteri Erick disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga di Kementerian, Rabu, 20 November 2019. “Pasti kami akan datang kalau diundang DPR. Saat ini belum ada (undangan dari DPR),”kata Arya.
Menurut Arya, ada banyak masalah yang perlu segera dibicarakan Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR. Pembicaraan tersebut, khususnya menyangkut upaya pembenahan yang tengah dilakukan Erick di kementerian dan perusahaan pelat merah. Arya mengatakan hubungan Kementerian BUMN dengan dewan legislatif akan lebih baik ke depan.
Hubungan Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR sempat renggang pada masa Rini Soemarno. Kerenggangan dipicu oleh perpanjangan Kontrak JICT kepada Hutchison Port Holdings pada 2014 lalu. Keputusan itu dinilai telah melanggar UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran lantaran mengabaikan otoritas pemerintah, yakni Menteri Perhubungan , sebagai regulator di pelabuhan.
Atas masalah tersebut, Komisi VI DPR bahkan sempat mengeluarkan surat edaran yang melarang Rini hadir di gedung komisi dalam rapat pemerintah bersama legislatif. Hubungan yang kurang harmonis itu terjadi sepanjang pemerintahan Kabinet Kerja.
