Ekbis

Menteri Keuangan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Belum Maksimal

Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan pemulihan ekonomi pada semester I-2021 tidak bisa full power, meskipun pemerintah menargetkan pertumbuhan berada di kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen. “Sebetulnya semester I tahun depan, kami tidak bisa asumsikan pemulihan yang full power karena pasti Covid-19 masih menjadi salah satu faktor yang menahan pemulihan,” kata dia, Rabu, 2 Sepember 2020.

Sri Mulyani menyatakan pemulihan belum dapat optimal pada semester pertama tahun depan karena vaksin baru akan ditemukan dan dilakukan vaksinasi secara luas pada semester kedua 2021. “Semua prediksi mengenai vaksin baru akan ditemukan dan vaksinasi bisa dilakukan secara meluas pada semester kedua,” ujarnya.

Menurut dia, tingginya tingkat pemulihan untuk tahun depan akan sangat bergantung pada penemuan  vaksin dan dilakukannya vaksinasi secara meluas pada semester kedua. Sri Mulyani menjelaskan hal itu terjadi karena ketersediaan vaksin COVID-19 memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk dapat beraktivitas normal kembali. “Kalau seandainya vaksinasi sudah bisa dilakukan dan itu akan memberikan confidence,” tuturnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran pengadaan vaksin dan imunisasi, sarana dan prasarana, serta laboratorium dan litbang untuk penguatan riset vaksin dalam RAPBN 2021. Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,7 triliun atau setara dengan 6,2 persen dari belanja negara dalam RAPBN 2021.

Upaya pengadaan vaksin direncanakan menggunakan produksi dalam negeri melalui kerja sama termasuk transfer pengetahuan dan teknologi. Hingga saat ini proses pengadaan vaksin memasuki tahap uji klinis sebelum dapat diproduksi, didistribusi, dan digunakan secara massal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  1  =