Channel9.id-Jakarta. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyebutkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan PSBB total mulai pekan depan akan mempengaruhi kinerja industri manufaktur. “Ini tentu sedikit banyak akan kembali mempengaruhi kinerja industri manufaktur apalagi kalau diikuti provinsi lain,” ujarnya, Kamis, 10 September 2020.
Agus menuturkan hal itu mengkhawatirkan mengingat industri manufaktur saat ini sedang kembali menggeliat sehingga penerapan PSBB total berpotensi menekan laju positif tersebut. “Kami melihat industri yang sudah menggeliat ini kami khawatir mendapat tekanan. Tapi memang kami sampaikan bagi pemerintah kesehatan masyarakat itu suatu hal yang tidak bisa ditawar,” kata dia.
Tak hanya itu, Agus menyatakan kebijakan PSBB total akan membuat proses substitusi impor juga terhambat. Padahal pemerintah menargetkan program substitusi impor sebesar 35 persen pada 2022. Terlebih lagi, Agus menjelaskan bahwa substitusi impor dapat mendorong penguatan devisa negara dan struktur industri, meningkatkan produktivitas nasional, serta penciptaan global value chain.
Dia mengatakan rata-rata utilisasi atau pemanfaatan produk impor nasional mencapai 75 persen sebelum pandemi. Pada April dan Mei turun di kisaran 30 persen sampai 35 persen karena PSBB. “Per hari ini 53 persen sampai 54 persen. Kami akan dorong mencapai 60 persen pada 2020, 2021 akan kami dorong menjadi 75 persen, dan 2022 kami dorong jadi 85 persen,” kata Agus.