Nasional

Menteri PPPA Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda

Channel9.id – Jakarta. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga meminta penundaan rencana pembelajaran tatap muka terbatas yang akan dimulai dalam tahun ajaran baru 2021/2022.

Dia meminta rencana tersebut agar dipertimbangkan karena kasus Covid-19 yang makin meningkat.

“Kemen PPPA menilai agar dipertimbangkan secara cermat dengan memperhitungkan kondisi riil di lapangan,” ungkap Bintang Puspayoga Kamis, 24 Juni 2021.

Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proporsi kasus Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Artinya, 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.

Dikutip dari PMJNews, Bintang menekankan bahwa setiap keputusan satuan pendidikan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, harus menjamin kesehatan dan keselamatan anak. Mulai dari, sebelum ke sekolah, saat di sekolah dan setelah pulang sekolah.

Baca juga: Menteri PPPA: Hardiknas Momen Ingatkan Hak Anak Dapatkan Pendidikan

Selain itu, dia mengatakan pemberlakuan pembelajaran tatap muka terbatas harus didasarkan kepada assesmen yang kuat dan terukur oleh pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bintang menyebut sosialisasi juga harus melibatkan para orang tua.

“Sosialisasi PTM (Pembelajaran Tatap Muka) secara luas, matang, dan memberikan kewenangan yang kuat kepada pemerintah daerah, satuan pendidikan, keluarga dan orangtua/wali untuk merumuskan keikutsertaan anak didik dalam proses tersebut,” pungkas Bintang.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  2  =