Beberapa saat sebelum jalan tol Sragen – Ngawi diresmikan Presiden Joko Widodo, Menteri Rini pun sempat melakukan seremonial Gowes sepeda sejauh 10 Km bersama 1.000 milenial di KM 528 jalan tol Sragen.
Acara tersebut juga diikuti Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysiun K. Ro, Direktur Utama BTN Maryono, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.
Sebagai tambahan informasi, Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi bisa langsung dilewati oleh masyarakat mulai malam ini tanpa dikenakan tarif, mengingat masih dalam masa sosialisasi. Ruas tol ini baru akan dikenakan tarif mulai Kamis, 6 Desember 2018 pukul 00.00 WIB.
Jalan Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni Seksi 1 Ngawi-Klitik sepanjang 4 km sudah beroperasi sejak 30 Maret 2018, Seksi 2 Kartasura-Sragen (35 km) sudah diresmikan 15 Juli 2018, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi (51 km) yang baru saja diresmikan.
Jalan Tol Solo-Ngawi menghubungkan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.
Untuk memudahkan mobilisasi pengguna, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT), yakni GT Colomadu, GT Bandara Adi Sumarmo, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur dan GT Ngawi. Beroperasi penuhnya Jalan Tol Solo-Ngawi menambah lengkap jaringan mega-proyek Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).