Nasional

Menuju Indonesia Emas, Romo Benny: Pilih Pemimpin Dengan Rekam Jejak Baik

Channel9.id-Jakarta. Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyatakan, Pemilu 2024 masyarakat sudah harus mulai bisa memperhatikan para calon pemimpin dengan melihat rekam jejak, kestabilan psikologis, dan kemampuan mereka dalam berdiri bersama rakyat dan pemilih.

“Pada akhirnya, kita harus kembali pada pandangan Romo Magnis tentang Minus Mallum atau Lesser Evil yang menyatakan bahwa  kita harus memilih mereka yang dosanya paling sedikit. Kita sudah harus mulai bisa memperhatikan para calon pemimpin dengan melihat rekam jejak, kestabilan psikologis, dan kemampuan mereka dalam berdiri bersama rakyat dan pemilih,” ujar pria yang kerap disamap Romo Benny di Jakarta, Minggu, (17/12/2023).

“Kita harus bisa melihat pemimpin mana yang memiliki keutamaan yaitu mereka yang memiliki kematangan emosi, kearifan, dan kebijaksanaan, menghormati  keberagaman, hak asasi manusia dan peduli pada mereka yang terpinggirkan,” tambahnya.

Romo Benny mengatakan, Pemilu sebagai sarana demokrasi yang Ideal dan benar benar adil adalah suatu hal yang utopis. Ongkos pemilu yang mahal, lanjutnya, menjadikan hal yang seharusnya menjadi perayaan dan penghormatan terhadap demokrasi ini menjadi hal yang penuh intrik, dinamika, dan transaksi.

Lebih lanjut Romo Benny menyatakan, Indonesia adalah negara demokrasi dengan mayoritas pemeluk Islam terbesar di dunia, dan selama ini mampu melaksanakan demokrasi dengan baik dan suksesi kepemimpinan yang relatif damai dan tanpa kekerasan.

“Indonesia bersama Pancasila terbukti mampu menjaga persatuan dan kesatuan d itengah tantangan Ideologi lain yang mencoba merangsek dan karenanya kita harus dapat senantiasa menjaga kestabilan tersebut khususnya dalam momen pesta demokrasi ini,” katanya.

Romo Benny pun mengajak generazi Z sebagai pemilih potensial untuk dapat memilih secara rasional dan tidak terjebak memilih atas dasar afeksi, pengkultusan figur tertentu, politik Identitas, dan romantisme masa lalu yang digunakan pihak pihak yang tidak bertanggungjawab untuk meraih kekuasaan.

“Pada akhirnya berkualitas atau tidaknya suatu Pemilihan Umum tergantung kepada masyarakatnya, jika masyarakat berkualitas maka hasil Pemilu akan berkualitas. bonus demografi Indonesia  cukup berpotensi, jika kita bisa menjaga pemilu dan pemerintahan damai maka dalam 10-15 tahun lagi kita bisa menjadi negara maju,” paparnya.

“Dan karenanya, kita tidak boleh menjadi reaktif dan pesimis, pemilu adalah panggilan kita semua untuk melaksanakan tugas mulia mencapai cita cita kemerdekaan, walau upaya tersebut tidak dapat diraih  dengan singkat namun kita harus jaga agar tetap berlangsung dengan damai dan berkualitas,” tutup Romo Benny.

Baca juga: Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Konsisten Bumikan Pancasila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =