Channel9.id-Mesir. Kota Alexandria atau Iskandaria kota pelabuhan tua di Mesir. Kota yang tumbuh dari silang peradaban Yunani, Romawi, Mesir sendiri juga peradaban Islam.
(Berikut laporan perjalanan Edy Budiyarso Pemimpin Redaksi Channel9.id di Negeri Firaun bersama anggota DPR RI KH. Nusron Wahid, KH. Zulfa Mustofa, KH Abdul Halim, Habib Lutfi bin Al Atas, Muhammad Idrus, Frits Siregar serta ditemani para mahasiswa Al Azhar Cairo asal Indonesia).
Kota Alexandria ditempuh jalan darat tiga jam dari Ibu Kota Mesir Cairo. Jalan darat menyusuri gurun dan sebagian lahan pertanian nan terik di musim panas ini.
Sebagai Kota pelabuhan Alexandria ramai di musim liburan musim panas 2024 ini. Jalanan siang sore hingga malam padat dan harus lebih bersabar karena di sini main serobot antar pengendara dan lengkingan klakson menjadi hal biasa.
Jejak peninggalan Yunani Pharros atau mercu suar kuno sudah lama runtuh oleh gempa. Tetapi benteng kota menghadap laut Mediterania masih nampak kokoh menyapa wisatawan yang berkunjung. Kini benteng itu dikenal dengan nama Qaitbay.
Jejak pemikir Islam lumayan banyak di Alexandria. Di sini ada Makam Imam al-Bushiri penyair dan pengarang Sholawat Burdah yang tak asing bagi kalangan santri di Indonesia.
Guru dari Imam Bushiri adalah Abu al-Abbas al-Mursi yang juga Khalifah bagi ajaran tareqat Syadziliyah yang diikuti jutaan pengikut seluruh dunia dari Mesir, semenanjung Magribi hingga Indonesia.
Taregat Syadziliyah banyak menyumbang literatur ke-Islaman klasik dengan karya seperti Qazidah al Burqah karya Imam Bushiri, intelektual Ibnu ‘Atallah, Ahmad Zarruq dan Ahmad bin Ajba.
Diriwayatkan Imam Bushiri menderita sakit hingga lumpuh kakinya tak bisa jalan. Dalam kesulitan itu Imam kelahiran Berber 1213, menulis Qazidah yang memuji Rasulullah Muhammad.
Hingga suatu malam setelah melantunkan syair kecintaan kepada Nabi Muhammad sampai tertidur. Dalam mimpi didatangi Rosullulah dan menyelimuti Bushiri dengan jubah beliau atau Burdah hingga terbangun. Sejak itu lumpuh yang diderita sembuh seketika.
Karena itulah Qasidah Bushiri dikenal sebagai Qazidah al Burdah. Mawlaaya salli wa salim daa -iman abadan ‘Alaa Habbika khayril khalqi kullihimi.
Ya Tuhanku, limpahkan selalu rahmat dan keselamatan atas kekaksih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk.
Baca juga: Keabadian Piramid, Sungai Nil, dan Akal-akalan “Ali Baba”