Channel9.id-Jakarta. Terlalu banyak konsumsi gula memang berisiko bagi kesehatan lantaran bisa meningkatkan risiko terkena obesitas dan diabetes, hingga mempercepat proses penuaan. Kendati demikian, bukan berarti Kamu harus benar-benar menyetop konsumsi gula, lo.
Perlu Kamu ketahui bahwa tubuh manusia membutuhkan asupan gula agar tubuh berfungsi dengan baik. Adapun fungsi utama gula ialah sebagai sumber energi, yang bisa menghemat cadangan protein. Sumber energi dari gula ini bisa Kamu peroleh dari pemanis dan dari karbohidrat makanan—seperti nasi, gandum, singkong, roti, hingga buah-buahan dan sayuran.
Gula dari karbohidrat yang Kamu konsumsi akan diubah menjadi glukosa. Glukosa ini kemudian digunakan sebagai energi. Nah, jika Kamu sama sekali tak makan karbohidrat, maka tubuh tak memperoleh glukosa. Hal ini pada ujungnya bisa menyebabkan kekurangan energi.
Jadi, bisa dikatakan bahwa asupan karbohidrat ini sangat memengaruhi fungsi normal tubuh, terutama kerja otak. Otak sendiri merupakan sumber sistem saraf pusat dan kinerjanya sangat dipengaruhi oleh glukosa di dalam darah. Namun demikian, otak manusia tak memiliki tempat penyimpanan glukosa sendiri. Jadi, suplai glukosa bergantung pada pengiriman dari aliran darah tubuh.
Adapun sel-sel di otak merupakan salah satu bagian yang memerlukan lebih banyak sumber energi daripada sel-sel lainnya. Itu sebabnya, kebutuhan glukosa pada otak cenderung lebih besar. Bisa dikatakan pula bahwa glukosa menjadi satu-satunya bahan bakar atau motor yang mendukung otak supaya bekerja optimal.
Sementara itu, ketika kebutuhan glukosa tidak terpenuhi dengan baik, maka otak kehilangan sumber energi. Kalau ini terjadi, mengingat otak adalah sistem saraf pusat, maka kerja organ-organ tubuh lainnya bisa terdampak.
Kamu bakal lebih mungkin merasa lemas, lelah, pusing, atau terlihat pucat. Lalu bisa juga muncul tanda-tanda stres seperti sering merasa gelisah, gugup, tidak nyaman, dan mudah marah. Tidur malam pun terganggu. Lebih parahnya, pandangan kabur bisa, gemetar, sulit berkonsentrasi, hilang kesadaran, kejang, dan koma.
Maka dari itu, kondisi ini tak bisa dibiarkan dan harus segera diobati sebelum berakibat fatal.
Nah, itu dia yang terjadi kalau Kamu kekurangan gula. Jadi, alih-alih menyetop konsumsi gula, sebaiknya Kamu membatasi konsumsinya. Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa batas maksimal konsumsi gula ialah 50 gram atau 5—9 sendok the gula per hari. Di rentang batasan itu, setiap orang punya kebutuhan gula yang berbeda—terutama jika punya kondisi medis tertentu seperti diabetes.
Kamu pun disarankan mengonsumsi makanan sumber gula yang mudah dicerna, makanan utuh, menggunakan pemanis rendah kalori. Selain itu, jangan lupa untuk cek selalu label komposisi gizi pada kemasan makanan dan minuman.