Meski Rugi, Zuckerberg Bakal Tetap Kembangkan Metaverse
Techno

Meski Rugi, Zuckerberg Bakal Tetap Kembangkan Metaverse

Channel9.id-Jakarta. CEO Meta Mark Zuckerberg berupaya meyakinkan publik yang meragukan metaverse. Ia membicarakan hal tersebut ketika melaporkan pendapatan Meta di kuartal ketiga 2022, Rabu (26/10).

“Saya mengerti bahwa banyak orang mungkin tak setuju dengan investasi ini (metaverse), tetapi dari apa yang saya tahu, saya pikir ini (metaverse) akan menjadi hal yang sangat penting,” tutur Zuckerberg, dikutip dari The Verge. “Orang-orang akan melihat ke belakang satu dekade dari sekarang dan berbicara tentang pentingnya pekerjaan yang dilakukan di sini.”

Satu hal yang jadi persoalan ialah jarak hari ini dengan satu dekade ke depan bukanlah waktu yang sebentar. Seperti yang disinggung Zuckerberg, ia pun kehilangan pendukung setianya.

“Saya pikir investor saat ini merasakan bahwa ada terlalu banyak eksperimen daripada bukti,” ujar analis Wall Street.

Diketahui, divisi Meta’s Reality Labs merugi $3,7 miliar pada kuartal terakhir ini, sehingga total kerugian sejauh ini di 2022 ialah $9,4 miliar. Hanya $285 juta pandapatan yang diperoleh pada kuartal ini. Ini menurun hampir 50 persen, terutama disebabkan oleh menurunnya penjualan headset Quest 2—sejak kenaikan harga $100 pada Agustus lalu. Versi baru headset itu akan dirilis pada paruh kedua tahun depan, dan baru di pekan ini, Meta merilis Quest Pro, versi $ 1.499 yang lebih mahal yang dipasarkan.

“Kami mengantisipasi kerugian operasional Reality Labs pada tahun 2023 akan bertambah secara signifikan dari tahun ke tahun,” ungkap Meta, beberapa hari setelah pemegang saham besar menekan perusahaan untuk mengatur pengeluarannya.

Sebagai informasi, saham Meta turun 20 persen pada Rabu (26/10) ini, setelah Meta melaporkan penurunan pendapatan hingga 4 persen. Laporan juga menunjukkan bahwa kebijakan privasi mengenai pelacakkan iklan Apple telah memakan biaya lebih dari $10 miliar, pengeluaran iklan di platform Meta terus melemah, dan sahamnya saat ini turun drastis.

Zuckerberg memberi alasan kepada para investor agar optimistis. Dia mengatakan pengguna harian di Facebook lebih banyak daripada sebelumnya. Instagram dan WhatsApp keduanya memiliki lebih dari 2 miliar pengguna, dan Meta saat ini berupaya mendorong pemasaran di Amerika Serikat dengan membidik langsung ke iMessage. Bahkan saingan TikTok-nya, Reels, tumbuh secara dramatis. Zuckerberg mengatakan, “kami yakin kami mendapatkan waktu yang dihabiskan untuk bersaing dengan pesaing seperti TikTok.”

Ini bisa menjadi momen transisi sulit, yang mirip dengan peralihan Facebook dari desktop ke seluler atau pengenalan Stories. Namun, untuk saat ini, Zuckerberg mengalami krisis kepercayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  48  =  57