Channel9.id-Jakarta. Meta akan mem-PHK massal para karyawannya pada pekan depan. Wall Street Journal melaporkan bahwa Meta akan mem-PHK ribuan karyawan, dan informasi lanjutan akan diumumkan pada Rabu (9/11) mendatang.
Untuk diketahui, Meta saat ini mempekerjakan lebih dari 87.000 karyawan. Adapun PHK itu kemungkinan akan menjadi PHK terbesar yang dilakukan oleh perusahaan teknologi pada tahun ini. Jumlah yang di-PHK mugkin melampaui yang dilakukan oleh Twitter pada Jumat (4/11) lalu. Selain itu, PHK ini akan berujung pada restrukturisasi luas yang pertama dalam sejarah Meta.
Sementara itu, Meta belum buka suara. Dilansir dari Engadget, seorang juru bicara Meta merujuk pada pernyataan CEO Mark Zuckerberg ketika melaporkan pendapatan di kuartal terakhir belum lama ini.
“Di 2023, kami fokus berinvetasi pada sejumlah area pertumbuhan berprioritas tinggi. Jadi, beberapa tim akan tumbuh secara signifikan, namun sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan,” ujarnya. “Secara keseluruhan, kami berharap untuk mengakhiri tahun 2023 dengan ‘ukuran’ yang kira-kira sama, atau bahkan menjadi lebih kecil dari kami saat ini.”
Sebelumnya, Journal menunjukkan bahwa Meta tumbuh secara signifikan selama dua tahun pertama pandemi COVID-19. Meta menambahkan lebih dari 27.000 karyawan pada 2020 dan 2021. Proses perekrutan perusahaan berlanjut hingga sembilan bulan pertama 2022—di mana Meta mendapat tambahan 15.344 karyawan. Mengingat Meta mendapat manfaat besar karena pandemi, peruntungannya kini berubah dalam beberapa bulan terakhir seiring menurunnya tingkat keparahan pandemic.
Pada Juli lalu, Meta melaporkan penurunan pendapatan pertama kalinya. Perusahaan menyalahkan hal itu pada persaingan ketat dengan TikTok dan fitur Transparansi Pelacakan Aplikasi Apple yang kontroversial.
Pada saat yang sama, tawaran metaverse dari CEO Meta Mark Zuckerberg sejauh ini gagal menjadi ladang cuan baru. Sementara itu, biaya untuk mengembankannya mahal. Sejak awal 2021, Meta menghabiskan $15 miliar untuk membuat arus “virtual reality” dan “augmented reality” dengan keberhasilan minim. Lebih jauh, Meta memperkirakan akan kehilangan lebih banyak uang untuk proyek tersebut pada 2023.