Meta Hadirkan Alat Berbasis AI untuk Bikin Iklan
Techno

Meta Hadirkan Alat Berbasis AI untuk Bikin Iklan

Channel9.id. Mulai akhir 2023 ini, Meta akan menghadirkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk berbagai perusahaan yang ingin membuat iklan. Hal ini disampaikan oleh CEO Meta Mark Zuckerberg, dilansir dari TechCrunch, Kamis (6/4).

Chief Technology Officer (CTO) Meta Andrew Bosworth menjelaskan bahwa pihaknya akan menghadirkan alat berbasis AI untuk membuat iklan. Adapun alat ini memungkinkan perusahaan membuat tampilan atau gambat yang berbeda untuk audiens yang berbeda.

“(Saya) berharap kita akan melihat beberapa dari mereka (teknologi iklan) tahun ini. Kami baru saja membuat tim baru, tim AI generatif, beberapa bulan lalu… Ini mungkin area yang paling sering saya geluti, bersama Mark Zuckerberg dan (Chief Product Officer/CPO) Chris Cox,” ungkap Bosworth, dikutip dari Nikkei Asia.

Pada Februari lalu, Zuckerberg mengumumkan adanya tim baru di Meta. Tim ini berfokus pada alat AI di bawah CPO Chris Cox. Diumumkan bahwa Meta sedang menguji coba obrolan berbasis AI di WhatsApp dan Messenger, bersamaan dengan uji coba filter untuk Instagram.

Kendati proyek metaverse Meta belum berjalan seperti yang diharapkan, tampaknya Meta ingin mendorong pengembangan dunia virtual melalui AI generatif. Bosworth menjelaskan bahwa model bahasa besar (LLM)—seperti GPT-4 OpenAI dan PaLM Google—akan membantu pembuatan model 3D karena pengguna cukup mendeskripsikannya saja.

“Sebelumnya, jika saya ingin membuat dunia 3D, saya perlu belajar banyak tentang grafik komputer dan pemrograman. Di masa mendatang, Anda mungkin cukup mendeskripsikan dunia yang ingin Anda buat dan membuat model bahasa untuk menghasilkan dunia tersebut. Dan ini memungkinkan proses seperti pembuatan konten jauh lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang,”  katanya.

Saat ini, Meta memang membutuhkan lebih banyak pendapatan dari iklan. Dikerahui, setelah Apple menerapkan fitur Transparansi Pelacakan Aplikasi pada 2021 lalu, Meta sangat terpukul. Awal tahun lalu, Meta memprediksi perubahan ini memungkinkan pihaknya menelan biaya $10 miliar pada tahun 2022.

Pada Februari lalu, saat laporan kuartal keempat 2022, Zuckerberg mengatakan bahwa Meta ingin melakukan efisiensi di 2023, dengan harapan bisa lebih kuat. Jadi, Meta ingin mencari lebih banyak jalan untuk menghasilkan cuan. Adapun AI tampaknya bakal jadi harapan untuk itu.

Baca juga: Meta Mau Bikin Aplikasi Pesaing Twitter, Apa Tuh?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  78  =  87