Techno

Meta Hadirkan Sistem Baru untuk Mencegah Pelecehan Seksual di VR

Channel9.id-Jakarta. Meta baru saja menambahkan sistem batasan personal di platform virtual reality-nya untuk mencegah pelecehan seksual. Fitur ini diaktif secara default di platform Horizon Worlds dan layanan event live Horizon Venues. Fitur ini memungkinkan pengguna menciptakan penghalang virtual tak terlihat di sekitar avatar mereka, dan ini bisa mencegah pengguna lain mendekati mereka. Namun, tampaknya pengguna masih bisa merentangkan tangan untuk sekadar memberi tos kepada pengguna lain.

Sistem itu merupakan pengembangan lanjutan dari fitur yang sudah ada, yang memungkinkan tangan avatar menghilang jika mereka terlalu dekat dengan avatar lain. Meta menjelaskan bahwa fitur terbaru ini akan memberi ruang personal seluas radius dua kaki, sehingga setiap avatar memiliki jarak empat kaki.

Juru bicara Meta Kristina Milian mengonfirmasi bahwa pengguna tak bisa menonaktifkan batasan personal itu, dilansir dari The Verge. Sebab sistem ini dihadirkan untuk menetapkan norma tentang bagaimana orang berinteraksi di VR. Namun, ke depannya, ada kemungkinan setiap pengguna bisa menyesuaikan ukuran radius.

Nantinya, ketika ada yang mencoba berjalan untuk menembus ke dalam ruang personal pengguna, gerakan maju mereka akan berhenti. Namun, Milian mengatakan bahwa pengguna masih bisa melewati avatar lain. Hanya saja, pengguna tak bisa melakukan hal-hal seperti memblokir pintu masuk atau menjebak orang lain dengan gelembung mereka.

Untuk diketahui, Meta merilis Horizon Worlds untuk umum, setelah platform ini diuji coba. Selama periode uji coba ini, ada satu pengguna yang mengeluh bahwa avatarnya dilecehkan secara seksual—diraba-raba—oleh pengguna lain. Adapun pengguna yang menjadi korban pelecehan ini akhirnya menggunakan fitur blokir untuk menghentikan pelaku pelecehan. Sementara itu, Meta mengatakan bahwa korban belum memanfaatkan opsi yang tersedia secara sepenuhnya. Ia juga mengatakan akan membuat fitur seperti tombol blokir “lebih mudah dan bisa ditemukan.”

Sebagai informasi, personal space bubbles atau gelembung ruang personal adalah opsi standar pada VR lama seperti VRChat dan Rec Room, namun pengguna punya kemampuan untuk mengubah ukurannya atau menonaktifkan opsi ini di layanan tersebut. Beberapa game seperti QuiVR—di mana kasus pelecehan seksual VR pertama kali dilaporkan—juga telah menerapkan fitur khusus yang memungkinkan pengguna lain “mendorong” avatar menjauh saat mendekat.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72  +    =  82