Channel9.id-Jakarta. Meta, nama baru Facebook, mengumumkan bahwa pihaknya meluncurkan kebijakan yang lebih ketat untuk misinformasi tentang vaksin yang menargetkan anak-anak. Diketahui, platform ini sebelumnya membatasi misinformasi tersebut pada akhir 2020, namun belum punya kebijakan khusus untuk anak-anak.
Melalui unggahan resminya, Meta mengatakan bahwa mereka bermitra dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghapus konten berbahaya yang berkaitan dengan anak-anak dan vaksin COVID-19. Ini termasuk konten yang menyiratkan bahwa vaksin COVID-19 tak aman, belum teruji, atau tak efektif untuk anak-anak.
Baca juga: Meta Akuisisi Kreator Aplikasi Virtual Reality
Selain itu, Meta akan memberi pengingat in-feed dalam bahasa Inggris dan Spanyol bahwa vaksin diperbolehkan untuk anak-anak, dan memberi tahu di mana vaksinasi tersedia.
Meta mencatat bahwa pihaknya telah menghapus total 20 juta misinformasi tentang COVID-19 dan vaksinnya, dari Facebook dan Instagram sejak awal pandemi. Namun demikian, angka ini bertolak belakang dengan dokumen internal yang bocor dari Facebookâdi mana dijelaskan betapa tidak siapnya mereka untuk mengatasi misinformasi tentang COVID-19. Jika saat itu Facebook lebih siap, mungkin mereka akan meluncurkan kampanye untuk memerangi misinformasi sejak pandemi dengan menghapus konten palsu, baik untuk anak-anak dan orang dewasa.
(LH)
