Meta Tetap Jamin Keamanan Sheryl Sandberg Meski Sudah Mengundurkan Diri
Techno

Meta Tetap Jamin Keamanan Sheryl Sandberg Meski Sudah Mengundurkan Diri

Channel9.id-Jakarta. Agustus lalu, Sheryl Sandberg mengundurkan diri secara resmi dari jabatannya sebagai Chief Operating Officer di Meta. Meski begitu, Meta akan terus memantau dan membayar keamanannya hingga 2023 mendatang, menurut laporan Reuters.

Dikatakan bahwa para eksekutif Meta mengaku setuju untuk membayar layanan keamanan Sandberg dari 1 Oktober hingga 30 Juni 2023. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya “ancaman terus-menerus terhadap keselamatan” Sandberg. Adapun layanan keamanan tersebut mencakup perlindungan saat Sandberg di tempat tinggalnya maupun saat bepergian.

Belum diketahui pasti ancaman seperti apa yang diterima Sandberg sampai-sampai Meta mau membayar layanan keamanan untuk keselamatannya setelah Sandberg sudah mengundurkan diri.

Sebagai informasi, Sheryl Sandberg bergabung dengan Meta pada 2008 lalu. Ia resmi berhenti bekerja sebagai karyawan pada 30 September. Ke depannya, Sandberg akan hadir di dewan Meta dan menerima kompensasi sebagai direktur non-karyawan. Meskipun Sandberg tampaknya mengundurkan diri atas kemauannya sendiri, rencana ini kemudian disusul oleh kemunculan skandal pribadi. Awal tahun ini, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Sandberg menggunakan sumber daya Meta untuk menghapus pemberitaan negatif tentang CEO Activision Bobby Kotick, yang sempat diberitakan berkencan dengannya saat itu.

Dua bulan kemudian, Journal juga melaporkan bahwa Meta telah merilis hasil penyelidikan internal terhadap penggunaan sumber daya perusahaan oleh Sandberg. Penyelidikan ini dilaporkan diperpanjang hingga “beberapa tahun”.

Selain dituding melindungi Kotick dari pemberitan negatif, Sandberg juga dilaporkan sedang diselidiki karena diduga menggunakan dana Meta untuk membayar pernikahannya pada 2022. Dilaporkan pula bahwa pengacara Meta mencari tahu apakah dan bagaimana staf Facebook membantu Sandberg dan yayasannya, Lean In, mempromosikan buku terbarunya, “Option B”.

Tahun-tahun terakhir Sandberg dalam pekerjaannya juga ditandai oleh serangkaian krisis perusahaan, termasuk skandal Cambridge Analytica 2019; tuduhan genosida di Myanmar; pendapatan yang menyusut awal tahun ini; dan tahun lalu, pembaruan iOS yang memungkinkan menonaktifkan pelacakan aplikasi pihak ketiga juga melemahkan inti bisnis Meta.

Menurut Engadget, bukanlah hal aneh bagi Meta untuk menggelontorkan dana besar demi keamanan pribadi para eksekutif puncaknya. Pada 2020 lalu, Facebook (kini Meta) dilaporkan menghabiskan $23,4 juta untuk melindungi CEO-nya, Mark Zuckerberg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  7  =