Channel9.id-Jakarta. Baru-baru ini, Meta merilis program centang biru berbayar atau Meta Verified untuk pengguna Facebook dan Instagram. Layanan ini diproyeksikan bisa memberi Meta cuan miliaran dolar per tahunnya.
Untuk diketahui, Meta Verified memungkinkan pengguna mendapat centang biru dengan tarif mulai dari $11,99 per bulan atau sekitar Rp182 ribu. Selain itu, pengguna juga bisa mendapat perlindungan ekstra, akses langsung ke layanan konsumen, serta peningkatan visibilitas dan jangkauan.
Analis Bloomberg Intelligence Mandeep Singh memproyeksikan bahwa layanan Meta Verified bisa menghasilkan $2 miliar hingga $3 miliar (sekitar Rp30-45 triliun) per tahun bagi Meta, menurut Bloomberg, Selasa (21/2).
Jumlah itu sejatinya tak begitu besar jika dibandingkan dengan pendapatan tahunan Meta. Pada 2022, Meta memperoleh pendapatan sebesar $117 miliar. Namun demikian, Singh menilai Meta Verified bisa membantu Meta untuk mempertahankan kreator konten yang mungkin bersedia membayar untuk mendapat centang biru. Selain itu, kreator juga bisa melindungi akunnya serta memperluas jangkauan kontennya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Meta akan merilis layanan itu terlebih dahulu di Australia dan Selandia Baru. Adapun pelanggan yang ingin mendapat centang biru harus melewati proses verifikasi, termasuk menunjukkan kartu identitas yang sah.
Baca juga: Pengguna Harus Bayar ke Meta untuk Verifikasi Akun
Sekadar informasi, layanan Meta Verified diluncurkan tak lama setelah Twitter merilis layanan berlangganan Twitter Blue. Layanan tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan centang biru dengan membayar biaya berlangganan mulai dari Rp120 ribu per bulan.