Channel9.id-Jakarta. Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Meutya Hafid mengutuk aksi penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto. Meutya meminta kepada BIN, Kepolisian RI, TNI melakukan deteksi dini terhadap ancaman keamanan negara.
“Karena itu saya meminta perbaikan kerja deteksi dini baik oleh BIN, Kepolisian dan TNI dalam melakukan upaya upaya deteksi dini ancaman keamanan Nasional,” kata Meutya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/10)
Meutya menyatakan lemahnya deteksi dini dan lengahnya aparat keamanan dimanfaatkan oleh jaringan kelompok terorisme untuk menjalankan aksinya, termasuk melakukan penusukan terhadap Wiranto. Menurut Meutya aparat sudah seharusnya mengantisipasi berbagai ancaman yang dapat terjadi saat kunjungan Wiranto di Pandeglang, Banten.
Meutya pula menegaskan polisi harus segera mengungkap jaringan pelaku penusukan. Jika tidak ini akan mengganggu stabilitas keamanan nasional dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi keamanan nasional.
Selain itu, Meutya juga mendorong agar upaya deradikalisasi untuk terus diperkuat.
“Saya juga mendorong upaya deradikalisasi untuk terus diperkuat dengan memperbaiki efektifitas dan memperluas target program deradikalisasi, tidak hanya kepada mereka yang diduga terpapar terorisme tapi kepada masyarakat umum termasuk juga kelompok milenial yang kerap menjadi target ‘brainwash’ teroris,” pungkasnya.
(VRU)
