Mobilitas Masyarakat Indonesia Naik Lagi
Lifestyle & Sport

Mobilitas Masyarakat Indonesia Naik Lagi

Channel9.id-Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyoroti peningkatan mobilitas masyarakat di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka melihat bahwa mobilitas kembali seperti sebelum pandemi COVID-19. Oleh karenanya, mereka mendesak Indonesia untuk memperketat pengendalian pandemi.

“Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas pada transmisi dan kapasitas sistem kesehatan,” demikian laporan WHO, dikutip pada Jumat (20/8).

Baca juga: Dinilai Membentuk Stigma, WHO Ubah Nama Varian Virus COVID-19

WHO mengatakan bahwa mobilitas mencapai tingkat yang tak terlihat pada minggu kedua Agustus, angka ini ‘tertinggi’ sejak Februari 2020. Adapun mobilitas yang tinggi terjadi di restoran, kafe, pusat perbelanjaan, hingga sarana rekreasi lainnya—yang secara total menampung sekitar 97 juta orang.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel. Pembatasan mobilitas di beberapa wilayah dilonggarkan dengan syarat menyertakan kartu vaksin COVID-19 dan maksimal kapasitas 25%.

Pada Juli lalu, Indonesia sempat menjadi episentrum COVID-19 Asia. Kasus harian COVID-19 sempat menembus 56 ribu kasus, tempat tidur pasien COVID-19 penuh, bahkan kerap kekurangan tempat dan alat kesehatan seperti oksigen. Kini kasus harian COVID-19 menurun signifikan menjadi 22.053 kasus, berdasarkan laporan Kamis (19/8). Namun, penurunan kasus dicatat seiring dengan jumlah spesimen yang diperiksa ikut menurun.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  52  =  56