Channel9.id-Jakarta. Perkumpulan Mitra Seni Indonesia (MSI) siap menggelar pagelaran tari dan musik berjudul ‘Tutur Puan’ di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, pada 13 Agustus 2025. Sebuah pagelaran untuk mendukung pelestarian seni tradisional serta sanggar pelatihan gratis bagi anak berkebutuhan khusus.
“Acara ini menjadi ruang kolaborasi komunitas seni, artis lintas generasi, dan tokoh perempuan inspiratif untuk menghasilkan karya yang memberi inspirasi,” kata Ketua Umum MSI Sari Ramdani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/8/2025).
Pagelaran yang dipimpin Creative Director Happy Salma itu akan berlangsung dalam enam babak, menggambarkan peran dan suara perempuan lintas waktu melalui gerak, suara, nada, dan cahaya. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan 18 tahun berdirinya MSI.
Hasil kegiatan akan disalurkan kepada sejumlah sanggar dan kelompok seni, di antaranya Sanggar Pendalangan Muda Swara Katresnan, Ketoprak Tobong Kelana Bakti Budaya, Sanggar Gones, Lokoat Kujawas, Kelompok Tenun Ikat Tana Li, Sanggar Tari Lang Lang Jagat, TK Paud Desa Moni-Flores, dan Sanggar Tari Bali Pradnya Swari.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Tutur Puan. “Pagelaran seperti ini bukan hanya ruang ekspresi seniman, tetapi juga menumbuhkan kreativitas dan ketahanan budaya,” ujarnya.
Menteri Perdagangan Budi Santoso turut mengapresiasi inisiatif MSI. Ia menyebut lebih dari 60 persen UMKM di Indonesia dimiliki dan dikelola perempuan yang berperan penting dalam perdagangan nasional dan ekspor produk berbasis budaya.
Pagelaran ini akan melibatkan artis seperti Christine Hakim, Marini, Shelomita, Marcella Zalianty, Olga Lydia, Widhi Mulia, dan Tika Bisono. Dukungan juga datang dari tokoh perempuan seperti Mari Elka Pangestu, Nungki Kusumastuti, dan Maria Dharmaningsih dari Indonesian Dance Festival.
MSI saat ini memiliki lebih dari 1.000 anggota dengan 11 jenis pelatihan, termasuk angklung, kolintang, paduan suara, melukis, dan vokal. Organisasi ini juga pernah membantu kesenian tradisional yang hampir punah seperti Ketoprak Tobong Yogyakarta, Sanggar Makyong Riau, Kita Art Community di Bali, dan pelukis Desa Jelekong, Jawa Barat.
Kontributor: Akhmad Sekhu