Channel9.id – Jakarta. Keponakan Presiden RI Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menepis isu yang menyebutkan bahwa keputusannya mundur dari anggota DPR RI karena akan ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Dilihat dari akun media sosial Instagram pribadinya, Sara, sapaannya, mengunggah laporan kerja masa sidang ke-IV di DPR RI. Dalam unggahannya itu, Sara menegaskan laporan kerja ini tidak ada kaitannya dengan jabatan menpora yang kosong usai politikus Partai Golkar, Dito Ariotedjo, dicopot pada pekan lalu.
“Dengan segala hal yang terjadi sejak tgl 15 Agustus, mohon maaf baru sempat memposting Laporan Kerja Masa Sidang ke-IV yang lalu. Dan ini tidak ada kaitannya dengan jabatan Menpora – kalau itu tujuannya, saya tidak perlu mundur dari DPR RI,” tulis Sara dalam unggahannya, Senin (15/9/2025) siang.
Ia menegaskan, selama Prabowo menjadi presiden, maka mustahil baginya menjadi menteri. Anak dari Hashim Djoyohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto itu, mengeklaim keterpilihannya di DPR pada Pileg 2024 lalu adalah karena dipercaya oleh rakyat.
“Selama pak Prabowo presiden, hampir mustahil saya menjadi menteri di kabinet beliau. Di DPR yang di mana saya terpilih langsung oleh rakyat saja saya dituduh dapat karena saya keponakan, apalagi menteri,” ujarnya.
Sara mengumumkan mundur dari kursi anggota DPR RI periode 2024-2029 melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025).
Ia tak mengungkap dengan jelas alasan pengunduran dirinya. Namun, Sara menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menjadi sorotan pada 28 Februari 2025 lalu.
Pernyataan yang dimaksud, yakni saat dia mengajak masyarakat untuk menjadi pengusaha daripada bersandar pada pemerintah. Sara menyadari tak mudah untuk memulai usaha dan memahami pernyataan itu telah melukai banyak pihak.
“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” tuturnya.
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra,” imbuh Sara.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPR, Bambang Haryadi juga menilai isu yang menyebut Sara bakal menjadi menteri usai mundur dari DPR terlalu spekulatif.
“Kalau menjadi menteri benar, kan itu urusan Presiden. Terus kedua kan enggak harus mundur dulu kan,” kata Bambang dalam jumpa pers di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Fraksi Gerindra, lanjut Bambang, saat ini telah menonaktifkan Sara sebagai anggota DPR usai pengunduran dirinya. Langkah itu dilakukan sambil menunggu proses di Mahkamah Partai.
“Maka itu kita berharap bahwa mari kita jernih, intinya prinsipnya bahwa fraksi per hari ini kami sepakat dengan ketua fraksi, dan juga pimpinan untuk menonaktifkan sembari berproses di DPP maupun di fraksi itu sendiri,” katanya.
HT