Channel9.id-Jakarta. Bos Go-Jek Nadiem Makarim ditunjuk Jokowi sebagai menteri di kabinet kerja jilid 2. Nadiem menyatakan hal tersebut usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).
“Saya merasa ini kehormatan saya diminta bergabung ke kabinet dan saya menerima,” kata Nadiem. Nadiem mengaku sudah diberitahu akan menjadi menteri apa. Namun ia enggan membocorkan posisi menteri yang akan ditempatinya.
“Itu hak prerogatif presiden untuk umumkan,” ujarnya.
Nadiem pun mengaku ia sudah mundur dari Gojek, bisnis start up yang ia dirikan. “Pasti di Go-jek sudah mundur. Tidak ada posisi dan kewenangan apapun di Go-Jek,” ujarnya.
Pria kelahiran Singapura 35 tahun yang lalu ini dikenal sebagai seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri serta CEO Go-Jek. Go-Jek sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.
Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Usai meraih gelar Master, Nadiem memulai karier sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Lantas ia mencoba terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia. Di perusahaan tersebut ia juga menjabat sebagai Managing Editor pada tahun 2011.
Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver.
Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar. Gojek pertama kali berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor.
Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi super app, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay.