Lifestyle & Sport

Mungkin Tak Kamu Sadari, Ini Tanda-Tanda Tak Cocok Minum Kopi

Channel9.id-Jakarta. Kopi telah terbukti punya berbagai manfaat bagi kesehatan. Satu manfaat yang paling dikenal ialah kopi membantu pikiran kembali fokus—suatu efek yang diharapkan banyak orang ketika diserang ngantuk selama bekerja atau belajar. Namun, tak semua orang cocok minum kopi, lo. Salah satu alasannya karena kondisi medis. Sayangnya, kadang kala mereka tak menyadari kalau tak cocok minum kopi.

Nah, bagaimana dengan Kamu? Untuk memastikan apakah Kamu cocok minum kopi atau tidak, coba perhatikan tanda-tanda berikut ini.

1. Sakit kepala
Salah satu tanda Kamu tak cocok minum kopi ialah Kamu merasa sakit kepala setelah meminumnya. Hal ini juga didukung oleh sejumlah penelitian. Satu di antara penelitian itu membandingkan orang yang minum minuman berkafein dengan yang tidak. Kemudian didapati bahwa mereka yang minum lebih dari tiga gelas kafein, termasuk kopi, per hari lebih mungkin mengalami migrain. Sementara yang tak meminumnya atau minum hanya 1-2 gelas per hari, punya risiko kecil merasakan sakit kepala.

Penelitian itu memang tak merinci pasti jumlah kafein yang dikonsumsi. Namun, yang pasti, kalau Kamu sakit kepala setelah minum kopi, maka bisa jadi Kamu tak cocok minum kopi.

2. Sakit perut
Sakit perut juga merupakan tanda bahwa Kamu tak cocok minum kopi. Untuk diketahui, kopi mengandung banyak asam yang bisa memicu sakit perut, terutama pada penderita asam lambung. Sakit perut ini terjadi karena asam pada kopi memicu kontraksi pada usus dan meningkatkan produksi asam lambung, menurut penelitian di jurnal Pub Med.

Selain itu, didapati bahwa hasrat buang air besar muncul setidaknya 30 menit setelah minum kopi. Ini karena kopi dapat merangsang respon motorik dari usus distal pada beberapa orang.

3. Bertindak berlebihan dan lebih gelisah
Salah satu kandungan kopi, yaitu kafein, bisa merangsang sistem saraf pusat. Pun meningkatkan produktivitas otak dari zat kimia saraf bernama dopamin, yang mengontrol kemampuan untuk fokus dan mempertahankan konsentrasi. Hal ini membuat seseorang berenergi dan tak mudah merasa lelah. Inilah yang membuatmu lebih aktif setelah minum kopi.

Sebagian orang mengharapkan itu, namun ada juga yang merasa tak nyaman karena jadi banyak bicara dan bergerak. Apalagi bagi orang dengan gangguan kesehatan seperti kecemasan. Pasalnya, minum kopi justru malah membuat mereka makin cemas. Menurut penelitian, kafein pada kopi bisa meningkatkan serangan panik, kurang tidur, dan memperburuk gejala kecemasan pada mereka yang memiliki gangguan kecemasan. Perlu dicatat, penyebab cemas tentunya beragam, namun kafein bisa berpotensi menjadi salah satunya.

Maka dari itu, dosis kopi perlu diperhatikan. Adapun dosis ini berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, umumnya berkisar antara 2-3 cangkir per hari.

4. Sulit tidur
Bagi beberapa orang, kafein pada kopi bisa membuat sulit tidur atau insomnia—terlepas dari kapan waktu minumnya. Namun demikian, menurut penelitian, efek kafein biasanya muncul antara 30-60 menit setelah dikonsumsi. Ini sejaatinya bergantung pada kecepatan sistem pencernaan setiap seseorang dalam mencerna kopi.

Perihal kopi bikin insomnia, ini karena kafeinnya memblokir reseptor adenosin di otak. Adenosin sendiri merupakan senyawa kimia yang diproduksi sepanjang terjaga dan meningkatkan rasa kantuk. Semakin lama tubuh terjaga, semakin banyak adenosin dan lebih mungkin mengantuk. Namun, kafein akan menghalangi proses ini, sehingga Kamu akan tetap terjaga.

Jika Kamu mengonsumsi kafein secara berlebihan, maka bisa menyebabkan gejala insomnia atau memperburuk insomnia yang sudah ada. Ini sering kali disertai meningkatnya kecemasan, sering terbangun di malam hari, dan kualitas tidur yang lebih buruk.

Itu dia sejumlah tanda bahwa seseorang mungkin tak cocok minum kopi. Nah, bagaimana dengan Kamu, apakah cocok minum kopi atau tidak?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  2  =