Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah di Jatim Alami Kekeringan Ekstrem
Nasional

Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah di Jatim Alami Kekeringan Ekstrem

Channel9.id-Surabaya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, wilayah Jawa Timur telah memasuki musim kemarau sejak April 2021. Beberapa daerah di Jatim bahkan telah memasuki puncak musim kemarau sejak Agustus dan diperkirakan hingga September 2021.

Kendati demikian, musim hujan juga diprediksi akan datang lebih awal. Sejumlah Kabupaten/kota yang mengalami kekeringan ekstrem antara lain Nganjuk, Kediri, Madiun, Surabaya, Probolinggo, Bondowoso, Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep.

“Beberapa justru mendapat peringatan dini kekeringan meteorologis kategori awas. Di wilayah Surabaya, Bondowoso Situbondo, Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Malang, Anung Suprayitno saat menggelar konferensi pers secara virtual.

Namun, Anung mengatakan bahwa dalam beberapa dasarian sejumlah wilayah masih dijumpai hujan, dalam musim kemarau yang sudah berlangsung sejak April lalu.

Kondisi ini, mengakibatkan suhu laut hangat yang berdampak munculnya Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial yang berpotensi pada penambahan uap air pada musim kemarau 2021.

Anung memperkirakan, awal musim hujan baru akan terjadi pada Oktober meliputi 28 zona musim, dan November meliputi 29 zona musim. Jatim, kata Anung, memiliki 60 daerah zona musim. Kemudian puncak musim hujan diprediksi pada Januari 2022. Meliputi 50 zona musim.

“Dibanding tahun-tahun sebelumnya curah hujan di musim hujan 2021-2022 kami prakiraan normal hingga atas normal,” ucapnya.

Anung menyebut bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari-Februari. Semua pihak pun diminta mewaspadainya karena berpotensi menimbulkan banjir bandang, longsor, sedimentasi waduk.

“BMKG merekomendasikan agar pemerintah daerah maupun stakeholder untuk bisa meningkatkan kerjasama antar daerah agar bisa mengurangi resiko bencana iklim batas kabupaten dan provinsi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  59  =  61