Channel9.id – Jakarta. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membeberkan isi pembicaraan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan, hal itu sebagai pertemuan antara Presiden dengan seorang Menhan.
“Pertemuan itu tentu karena Pak Prabowo dipanggil ke Istana Negara di Bogor. Itu adalah pertemuan antara presiden dengan Menteri Pertahanan,” uajr Muzani kepada awak media usai menghadiri acara Ikatan Keluarga Besar Tegal – Bahari Ayu (IKBT-BA) di Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023).
“Seperti yang sudah diketahui bahwa pertemuan itu membahas tentang berbagai macam perkembangan pertahanan baik di dalam maupun di luar negeri,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah pembicaraan tersebut membahas politik, Muzani tidak bisa memungkiri bahwa pertemuan tersebut memang memibicarakan hal demikian. Namun, ia belum memastikan perbincangan politik apa yang dibicarakan oleh keduanya.
“Pertanyaannya apakah bicara politik? Ya saya tidak bisa memungkiri bicara politik. Saya terus terang belum dapat, saya belum ketemu Pak Prabowo. Jadi saya belum dapat update yang terbaru bicara politiknya apa,” jelasnya.
Muzani menegaskan, Jokowi selalu berpesan agar kondusifitas dalam menghadapi Pemilu 2024 tetap terjaga. Jangan sampai perputaran ekonomi dan pembangunan terganggu.
“Tapi yang paling penting berkali-kali pesan Pak Jokowi yang saya dengar adalah harus menjaga kondusifitas dalam demokrasi dan dalam pertarungan Pemilu. Kondusifitas itu artinya jangan sampai mengganggu perputaran ekonomi, proses pembangunan,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat. Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno menganggap wajar pertemuan Presiden dengan menterinya.
“Ya saya tidak tahu, karena saya tidak mendampingi Pak Presiden. Tapi kalau bertemu antara Presiden dengan menterinya kan biasa,” kata Pratikno kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/5).
Baca juga: Muzani Beri Sambutan di Halal Bi Halal IKBT-BA, Soroti Eksistensi Warteg di Ibukota
Pratikno mengaku tak tahu soal adanya pertemuan tersebut, sebab dirinya belum memperhatikan terkait agenda Presiden hari ini. Namun, menurutnya tak ada yang aneh jika Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan bertemu dengan Presiden.
“Saya tidak membaca jadwalnya Pak Presiden, ya menurut saya wajar-wajar saja Presiden bertemu dan Pak Presiden memanggil menterinya kan biasa saja,” pungkasnya.
HT