Nasional

Nadiem Bakal Ubah Paradigma Kerja di Kemendikbud

Channel9.id-Jakarta. Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan bakal mengubah paradigma di kementerian yang dipimpinnya. Kemendikbud, kata Nadiem, bukan lagi operator melainkan fokus di tugas pelayanan.

“Paradigma di dalam kementerian ini saya akan coba sebesar mungkin untuk mengubah paradigma bahwa kita ini berubah, yang tadinya operator dan regulator. Kita pindah sedikit, kita shift menjadi, kita menjadi pelayanan. Kita jadi melayani unit-unit pendidikan kita, kita melayani guru-guru kita, kita melayani perguruan tinggi kita,” kata Nadiem di Kemendikbud, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).

Menurut Nadiem, setiap peraturan dan regulasi yang ada dapat meningkatkan mutu pendidikan.

“Harus kita tes satu per satu. Dari sisi budget, dari sisi kebijakan, dari sisi aturan, administratif, dan lain-lain. Itu semua harus kita sisir kembali untuk melihat bener nggak sih ini, bener-bener meningkatkan kualitas di dalam kelas.,” kata Nadiem.

Selain itu, Nadiem menekankan pentingnya inovasi dalam bidang pendidikan. Lantaran, kata Nadiem, pendidikan sangat kompleks.

“Karena manusia, pendidik manusia itu untuk membangun karakter, membangun kompetensi, membangun rasa percaya diri dia, membangun rasa kebangsaan dia, itu luar biasa rumitnya. Luar biasa kompleksnya dan karena itu dibutuhkan inovasi di dalam kelas yang tinggi,” jelas Nadiem.

Ada empat hal utama yang dibutuhkan untuk mewujudkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran murid.

Pertama, unit pendidikan harus merasa aman dan diberi kebebasan mencoba hal-hal baru. Kedua, guru-guru tidak boleh terlalu banyak dibebankan dengan hal-hal administratif. Ketiga, sekolah harus diberi berbagai macam sumber dan alat pendukung. Keempat, adalah hati.

“Dan yang terakhir adalah hati. Purpose atau tujuan hatinya si guru itu harus jelas bahwa ini adalah untuk yang terbaik, untuk murid, dan hanya yang terbaik untuk murid, bukan yang terbaik untuk, mungkin sekolah, administratif, bahkan apa yang terbaik untuk kementerian. Terpenting itu adalah yang terbaik untuk murid,” ucap Nadiem.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

54  +    =  56