Negara-Negara di Eropa Masih Ragukan Komitmen Amerika
Internasional

Negara-Negara di Eropa Masih Ragukan Komitmen Amerika

Channel9.id-Amerika. Di tahun 2017, presiden Amerika Serikat saat itu mengejutkan aliansi-aliansinya dalam tur Eropa pertamanya karena sudah gagal untuk melakukan kontribusi yang adil dalam sektor pertahanan dan juga memicu kontroversi di pertemuannya dengan para pemimpin NATO.

Setelah empat tahun hubungan Amerika dengan aliansinya dalam kondisi yang keruh, ucapan presiden Joe Biden yang mengatakan “Amerika sudah kembali” merupakan udara segar untuk aliansinya di benua Eropa.

Baca juga: Tim Gabungan Australia-Amerika Berhasil Tangkap Kriminal di Dunia

Namun para diplomat luar negeri mengatakan kalau ucapan saja tidak cukup.

Para pemimpin Group of Seven (G7), NATO dan Uni Eropa masih khawatir mengenai politik AS yang tak pasti. Mereka mengingatkan adanya aksi kongkrit, bukan hanya ucapan saja.

“Apakah ini masa peralihan dari Trump1.0 ke Trump 2.0? Tak ada yang tahu. Saya rasa banyak orang merasa kalau kita harus memanfaatkan masa kepemerintahan AS saat ini untuk menguatkan hubungan kita dan berharap kalau hubungan ini dapat terus berlangsung,” kata David O’Sullivan, mantan duta Uni Eropa di Amerika Serikat.

Para pemimpin Eropa saat ini sedang berbahagia, merayakan keberlangsungan multileralisme yang terus berlanjut, namun rasa khawatir mereka lebih besar karena masa kepemerintahan Trump saat itu. Menurut mereka, kepemerintahan Biden saat ini memberikan sinyal yang tak pasti, ditandai dengan kebijakan yang abu-abu seperti di isu dengan Cina.

“Kolega-kolega Amerika masih belum yakin karena apa yang sudah terjadi dengan Trump,” kata Harry Broadman, mantan pejabat senior Amerika Serikat dan direktur manajer di Berkeley Research Group.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

27  +    =  29