Politik

New Normal, BURT DPR: Pelaksanaan Protokol di Bandara Jangan Bertele-tele

Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, A Bakri menginginkan pelaksanaan protokol kesehatan di bandara, tidak bertele-tele di masa penerapan New Normal. Terutama di bandara Soekarno-Hatta.

“Kami ingin melihat situasi dan kondisi bandara Soekarno-Hatta termasuk layanan bandara. Kami dari DPR menyarankan kepada pemerintah supaya melakukan protokoler yang singkat tidak terlalu bertele-tele, sehingga masyarakat juga tidak merasa terbebani,” kata Bakri dalam rilis di Jakarta, Jumat (3/7).

Bakri bersama-sama delegasi Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI telah melakukan kunjungan kerja ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 2 Juli.

Dia pun mengapresiasi kini telah ada layanan tes cepat bagi calon penumpang pesawat yang bisa dilakukan di bandara.

“Rapid test itu dulu (membuat) orang mikir, ternyata lebih mahal tesnya daripada tiketnya. Alhamdulillah hari ini cuma Rp200 ribu rapid test-nya mereka sudah bisa terbang. Kalau tidak bisa ke rumah sakit, di bandara ada. Apalagi sekarang ada maskapai swasta yang menyedialan rapid test tidak lebih dari Rp100 ribu,” ucapnya.

Bakrie pun menyoroti kondisi bandara yang masih relatif sepi dibandingkan sebelum pandemi. Dia berharap, adanya perbaikan yang bisa membuat masyarakat bisa kembali menggunakan transportasi udara.

Sementara itu, Anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI Indah Kurnia menyatakan, warga yang ingin bepergian dengan memanfaatkan jasa transportasi udara atau pesawat terbang sudah bisa dilakukan dengan aman.

Menurut Indah Kurnia, PT. Angkasa Pura II (Persero) yang mengoperasikan Bandara Soekarno-Hatta sudah bisa memastikan keamanan bandara dan pesawat dari bahaya Covid-19.

“Setelah mendapat penjelasan dari pejabat AP II dan Garuda, maka saya merasa aman setelah selama empat bulan tidak menginjakkan kaki di bandara karena sangat khawatir dengan kondisi bandara dan kesehatan kami. Sekarang saya merasa confident. Bandara ini sudah melakukan protokol Covid-19 yang sangat ketat dan akurat,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

27  +    =  36