Channel9.id-Jakarta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir merombak jajaran direksi PT Pos Indonesia (Persero). Erick mengangkat Nezar Patria menjadi Direktur. Nezar sendiri merupakan pemimpin redaksi Jakarta Post.
“Benar,” kata Pjs Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, sebagaimana dikutip dari detik.com pada Kamis (24/09).
Sebelumnya, posisi Direktur Utama dijabat oleh Gilarsi Wahyu Setijono yang kemudian digantikan oleh Faizal Rochmad Djoemadi. Faizal sebelumnya menjabat sebagai Direktur Digital Business Telkom sebelum digantikan oleh Fajrin Rasyid.
Baca juga: Menteri BUMN Ganti Direktur Utama Jasa Marga
Perombakan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-301/MBU/09/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia.
Berikut susunan direksi Pos Indonesia:
- Direktur Utama: Faizal Rochmad Djoemadi
- Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Tonggo Marbun
- Direktur Keuangan: Eddy Pattia Rahmadi Abdurrahman
- Direktur Kelembagaan: Nezar Patria
- Direktur Kurir dan Logistik: Hariadi
- Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan: Charles Sitorus
Nezar Patria adalah Pemimpin Redaksi Jakarta Post, dan mantan Ketua AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Indonesia. Dia juga dikenal sebagai salah satu dari 13 aktivis pro demokrasi yang korban penculikan oleh Tim Mawar pada masa orde baru.
Pria yang lahir pada 5 Oktober 1970 ini, memang cukup dikenal di kalangan jurnalis dan aktivis demokrasi. Dia pernah aktif sebagai jurnalis di Majalah Tempo, kemudian berkelana di beberapa media hingga akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi Jakarta Post.
IG