Novel 'Perahu Kertas' Diadaptasi ke Pertunjukan Musikal Bertema ‘Hidupkan Mimpi’
Lifestyle & Sport

Novel ‘Perahu Kertas’ Diadaptasi ke Pertunjukan Musikal Bertema ‘Hidupkan Mimpi’

Channel9.id-Jakarta. Setelah sukses diadaptasi ke film, novel ‘Perahu Kertas’ karya Dee Lestari diadaptasi menjadi sebuah pertunjukan musikal. Sebuah pertunjukan musikal yang merupakan pementasan kolaborasi yang mempertemukan dunia musik, sastra, dan teater dalam satu pengalaman pertunjukan yang penuh emosi dan energi.

Mengangkat tema ‘Hidupkan Lagi Mimpi-Mimpi’, karya pertunjukan ini menjadi debut pertama Trinity Entertainment Network di panggung musikal.

“Setelah sukses dengan lagu Perahu Kertas sebagai salah satu karya paling populer dari label kami, menghadirkan Musikal Perahu Kertas merupakan wujud nyata dari mimpi kami dalam memperluas cakrawala kreatif dan membawa musik kami hidup di atas panggung.,” ujar Yonathan Nugroho, CEO Trinity Entertainment Network, dalam konferensi pers yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).

Lebih lanjut, Yonathan menerangkan keberanian pihaknya menggarap Musikal Perahu Kertas. “Dan sebagai pendatang baru di dunia musikal, keberanian kami juga tumbuh karena dorongan Indonesia Kaya yang telah lama membangun ekosistem seni pertunjukan di Indonesia, “ terangnya.

Musikal Perahu Kertas akan menampilkan perjalanan tentang pencarian jati diri, penerimaan, kehilangan, dan keberanian untuk menghidupkan lagi mimpi-mimpi.

Penonton bakal kembali diperkenalkan dengan kisah Kugy dan Keenan, dua jiwa muda yang sama-sama lahir dengan darah seni. Kugy, yang sadar bahwa realita tak seindah itu, memilih untuk menciptakan dongeng sebagai zona nyamannya. Sementara Keenan, pelukis muda yang jenius, hidup di bawah bayang ekspektasi ayahnya, mencari jalan untuk bebas mengekspresikan diri meskipun dunia menuntutnya menjadi orang lain.

Ketika keduanya bertemu di antara milyaran manusia, seolah semesta memberi jeda. Keduanya bertemu dalam perjalanan hidup yang penuh pilihan, mimpi, dan perasaan yang tidak selalu mudah diungkapkan. Tapi jauh di dalam hati, mereka percaya bahwa suatu hari nanti cerita dan karya mereka akan saling menemukan, seperti hati dan mimpi yang ditakdirkan untuk bertemu.

Terkait perannya dalam musikal ini, Dee Lestari selaku pemilik cerita Perahu Kertas mengaku tak terlalu berperan banyak. Dia hanya membantu ketika pihak produksi ingin berkonsultasi terkait lagu, cerita, atau pemilihan pemain.

“Sejak awal saya sudah bilang peran saya konsultatif. Bagaimana penggarapan skenarionya itu saya kasih ke ahlinya,” ungkap Dee.

Dari segi lagu, Dee juga tidak menciptakan lagu baru untuk pertunjukan ini. Dia percaya penuh kepada komposer pertunjukan, Ifa Fachir dan Simhala Avadana, untuk menggarap seluruh lagunya.

“Tidak ada lagu dari saya, sepenuhnya dari Ifa dan Mala. Lagu di musikal itu berbeda karena harus menggerakkan plot. Sedangkan lagu yang saya buat sebelumnya itu hadir sebagai fondasi,” terang Dee.

Musikal Perahu Kertas akan pentas pada 30 Januari hingga 15 Februari 2026 mendatang. Akan ada 21 pertunjukan yang akan dilakukan dalam kurun waktu tersebut.

Musikal ini akan disutradarai oleh Venytha Yoshiantini dan diproduseri oleh Billy Gamaliel, Eunike Elisaveta, Chriskevin Adefrid.

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  1  =