Channel9.id-Jakarta. Wakil Ketua PBNU Nusron Wahid mengajak mahasiswa jangan apriori terhadap partai politik (parpol) . Menurut Nuston, sikap tersebut akan merugikan diri sendiri. Pun membuat orang yang tidak baik masuk ke panggung politik.
“Jangan apriori dengan politik. Jangan apriori dengan parpol karena justru Indonesia untuk menjadi pemimpin nasional, harus lewat parpol,” kata Nusron dalam Diskusi Publik Bersama Tokoh ‘Integritas Kepemimpinan Nasional: Totalitas Pengabdian untuk Indonesia Maju’ yang digelar UNJ dan IKA UNJ di Kampus A UNJ, Senin 25 Juli 2022.
Nusron menyadari bahwa banyak mahasiswa yang benci, muak, dan kecewa dengan kehadiran parpol. Parpol dinilai banyak melahirkan pemimpin yang korup dan hanya mementingkan kepentingan pribadi.
Namun, Nusron meminta mahasiswa tidak menjauh karena itu. Justru kehadiran mahasiswa sebagai calon pemimpin yang baik bisa mengubah keadaan itu.
“Tapi, justru dalam kondisi ini anda jangan menjauh. Orang baik harus memimpin di parpol. Kita bersihkan parpol,” ujar Nusron.
Dia pun mengajak mahasiswa nanti menjadi, anggota parpol. Menurutnya, melalui parpol, perubahan dari dalam bisa dilakukan.
“Saya tau situasi membosankan. Tapi orang baik harus masuk ke dalam panggung politik. Ini satu cara mengubah bangsa Indonesia,” kata Nusron.
Senada, Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menilai, parpol menjadi bagian penting menyampaikan aspirasi.
Di samping itu, dia menyarankan supaya mahasiswa yang kelak menjadi anggota parpol tidak kehilangan idealismenya. Idealisme itu yakni membela kebenaran dan berpihak kepada rakyat.
“Kalau anda sudah menjadi pejabat, anggota parpol, bahkan presiden. Anda harus tetap setia dengan idealisme dan amanat penderitaan rakyat,” katanya.
Menurutnya, memiliki idealisme sangat penting untuk menghindari dari godaan-godaan yang ada.