Channel9.id – Jakarta. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid menegaskan bahwa silaturahmi oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dengan kepala desa se-Maluku dilakukan dalam rangka silaturahmi. Ia pun mengimbau semua pihak agar menghargai konteks adat istiadat tersebut.
Hal itu disampaikan Nusron menyusul dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gibran karena menemui kepala desa se-Maluku. Nusron menegaskan silaturahmi yang dilakukan Gibran dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah.
“Ada petuah Jawa yang menyatakan ‘deso mowo coro, negoro mowo toto’. Artinya setiap wilayah memiliki cara dan adat istiadat-nya masing-masing. Ini harus dihargai,” jelas Nusron Wahid dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/1/2024).
“Yang namanya raja itu pemimpin adat. Dalam konteks silaturahmi di Maluku, para raja itu hadir sebagai pemimpin adat. Tolong jangan dicampurkan dengan hal lain,” lanjutnya.
Menurut Nusron, konteks adat istiadat ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, terutama bagi wilayah Maluku.
“Sejak dulu, Maluku dikenal sebagai negeri Para Raja. Bahkan sebelum adanya pembagian wilayah jadi desa-desa. Kalau Raja hanya dianggap sebagai kepala desa, berarti tidak menghargai local wisdom, tidak menghargai adat istiadat setempat,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar itu menekankan bahwa silaturahmi yang dilakukan di Swiss-Bell Hotel pada Senin (8/1/2024) itu sama sekali tidak membahas terkait kebijakan ataupun dukungan yang terkait dengan desa.
“Para Raja juga bertemu dalam kapasitasnya sebagai raja adat. Bicara tentang kearifan lokal Maluku, tentang keterwakilan suku Maluku dalam pembangunan Indonesia, serta permasalahan hak adat. Itu yang dibicarakan,” jelasnya.
Terkait dengan dukungan dari para raja se-Maluku setelah acara tersebut, Nusron menegaskan bahwa hal itu merupakan dukungan sebagai Raja dalam konteks adat Maluku.
“Sekali lagi tolong dihargai adat istiadat setempat, hargai adat istiadat di Maluku,” pungkasnya.
Diketahui, Bawaslu Maluku menyatakan sedang mengusut dugaan pelanggaran Gibran Rakabuming Raka yang bertemu dengan para raja/kepala desa saat kampanye di Maluku di hotel Swiss-Bel Ambon pada Senin (8/1/2024).
HT