Surya Darma A
Nasional

Obituari: Suryadharma Ali, Mantan Menteri Agama RI, Wafat di Usia 66 Tahun

Channel9.id, Jakarta – Kabar duka datang dari dunia politik nasional. H. Suryadharma Ali, tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan mantan Menteri Agama Republik Indonesia, meninggal dunia pada Kamis, 31 Juli 2025 pukul 04.18 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta. Ia berpulang dalam usia 68 tahun.

Kabar wafatnya disampaikan melalui pernyataan resmi keluarga dan sejumlah tokoh politik.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah wafat, Bapak H. Suryadharma Ali, Kamis, 31 Juli 2025 pukul 04.18 di RS Mayapada Jakarta. Mohon keikhlasan doanya, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan melimpahkan rahmat-Nya untuk almarhum,” bunyi keterangan yang diterima redaksi.

Profil dan Pendidikan

Lahir di Jakarta pada 19 September 1956, Suryadharma Ali menempuh pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan meraih gelar sarjana pada tahun 1984. Semasa kuliah, ia dikenal aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) periode 1985–1988.

Karier Profesional dan Politik

Mengawali karier profesionalnya di sektor swasta, Suryadharma menjabat sebagai deputi direktur di PT Hero Supermarket Tbk hingga 1999. Namun namanya mulai dikenal luas saat terjun ke dunia politik pada tahun yang sama.

Ia terpilih sebagai anggota DPR RI selama dua periode. Pada periode kedua, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuknya sebagai Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2004–2009). Ia kemudian dipercaya menjabat Menteri Agama RI untuk periode 2009–2014 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Di internal partai, Suryadharma menduduki posisi strategis sebagai Ketua Umum DPP PPP selama dua periode berturut-turut, dari tahun 2007 hingga 2015.

Kontroversi dan Masa Sulit

Karier politiknya tidak lepas dari kontroversi. Pada 23 Mei 2014, Suryadharma ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus penyalahgunaan dana haji. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatan Menteri Agama pada 28 Mei 2014.

Pasca pengunduran dirinya, PPP dilanda konflik internal yang memunculkan dualisme kepemimpinan. Muktamar Surabaya menghasilkan kepemimpinan Romahurmuzy, sementara kubu Suryadharma menggelar muktamar di Jakarta yang mendukung Djan Faridz sebagai ketua umum.

Kehidupan Pribadi

Suryadharma Ali menikah dengan Wardatul Asriah dan dikaruniai empat anak: Kartika Yudistira Suryadharma, Sherlita Nabila Suryadharma, Abdurrahman Sagara Prakasa, dan Nadia Jesica Nurul Wardan. Di luar aktivitas politik, ia dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam berbagai organisasi sosial dan keagamaan.

Warisan dan Kenangan

Meski sempat mengalami masa sulit dalam karier politiknya, Suryadharma tetap dikenang sebagai figur penting dalam peta politik Islam Indonesia. Kiprahnya dalam memperjuangkan aspirasi umat, mengelola kebijakan keagamaan, serta keterlibatannya dalam dunia pendidikan dan koperasi, meninggalkan jejak yang tak mudah dilupakan.

Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, kolega, serta masyarakat luas yang pernah bersinggungan dengan kiprah dan pemikirannya. Ucapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai pihak sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdiannya.

Selamat jalan, Bapak H. Suryadharma Ali. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT dan segala jasa-jasamu menjadi ladang pahala yang terus mengalir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  52  =  61