Channel9.id – Jakarta. Pilkada serentak Turki diwarnai insiden bentrok antardua kelompok yang menyebabkan 1 orang tewas dan 12 lainnya luka-luka. Bentrokan terjadi di desa Agaclidere, sekitar 30 kilometer dari kota Diyarbakir.
“1 orang meninggal, 12 lagi luka-luka saat pilkada Turki,” berdasarkan keterangan pejabat setempat kepada AFP, Minggu (31/3/2024).
Otoritas setempat belum mengumumkan apa yang sebenarnya memicu bentrokan tersebut. “Satu peluru mengenai mobil seorang jurnalis lokal,” katanya.
Mengutip dari Mehr News Agency, bentrokan terjadi antara dua kelompok di wilayah tenggara Turki yang mayoritas penduduknya Kurdi.
Awalnya bentrokan hanya berupa ketegangan ringan, namun meningkat menjadi aksi kekerasan yang melibatkan senjata api.
Partai Kesetaraan dan Demokrasi Rakyat (DEM) yang pro-Kurdi mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi kejanggalan pemilu di hampir seluruh Provinsi Kurdi. Khususnya melalui kasus-kasus mencurigakan dalam pemungutan suara proksi.
Adapun dalam pilkada yang digelar di kota-kota utama Istanbul dan Ankara, pada Minggu (31/3/2024) waktu setempat, Partai DEM berada di posisi tiga teratas dengan perolehan hanya di bawah 6 persen suara.
Sementara, Partai oposisi utama Turki, Partai Rakyat Republik (CHP), telah menyatakan kemenangannya atas Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Pemungutan suara dilakukan pada Minggu waktu setempat untuk memilih wali kota di 81 kota termasuk 30 kota besar, kepala kotapraja, kepala desa dan distrik, serta dewan desa. Hasil awal menunjukkan, partai oposisi itu memimpin perolehan suara di 36 dari 81 provinsi di negara itu.
Lembaga penyiaran NTV pada Minggu melaporkan, CHP memperoleh hampir 51 persen suara dengan sekitar 92 persen surat suara yang telah dihitung di kota terbesar di negara itu sekaligus kota terbesar Eropa, Istanbul.
Calon wali kota petahana yang diusung CHP, Ekrem Imamoglu, telah mendeklarasikan kemenangannya di Istanbul. Sementara Murat Kurum, calon wali kota dari AKP memperoleh sekitar 40 persen di kampung halaman Erdogan itu. Imamoglu mengalahkan kandidat Erdogan itu dengan lebih dari satu juta suara.
“Kami berada di posisi pertama dengan keunggulan lebih dari satu juta suara. Kami telah memenangkan pemilu,” kata Imamoglu kepada wartawan di Istanbul.
Di ibu kota Turki, Ankara, calon wali kota petahana yang diusung CHP, Mansur Yavas, juga memimpin dengan perolehan suara 59 persen suara. Sementara kandidat yang diusung AKP hanya memperoleh 32 persen suara. CHP juga unggul di kota terbesar ketiga Turki, Izmir.
Kekalahan ini memberikan pukulan elektoral terbesar bagi Erdogan dan partai AKP dalam dua dekade kekuasaannya lewat kemenangan pada pemilu 2019. Inflasi yang merajalela dan krisis ekonomi disebut memukul kepercayaan warga terhadap partai yang berkuasa.
HT